Dosen Mengabdi Inovasi 2023 IPB University:  Komunikasi Efektif dan Kerja Sama antar Lembaga Meningkatkan Kualitas Hidup 

Kegiatan Dosen Mengabdi Inovasi (DMI) 2023 di bawah koordinasi Direktorat Pengabdian Masyarakat Agromaritim IPB University, di Kelurahan Kampung Kajanan, Buleleng, Bali, 3-4 November 2023. (Foto: Dok IPB University) 

Milenianews.com, Buleleng– Kelurahan Kampung Kajanan, Buleleng, Bali merupakan salah lokasi yang dipilih untuk kegiatan Dosen Mengabdi Inovasi (DMI) 2023 di bawah koordinasi Direktorat Pengabdian Masyarakat Agromaritim IPB University. Topik yang diangkat DMI di lokasi pengabdian adalah “Komunikasi Efektif dan Sinergi untuk Meningkatkan Kesejahteraan”.

Kegiatan DMI 2023 di Kampung Kajanan dilaksanakan tanggal 3-4 November 2023 yang lalu. Kegiatan ini dikoordinatori oleh Dr. Ir. Siti Amanah, M.Sc, dan anggota tim Titania Aulia, S.KPm, M.Si, serta Dr. Ir. Yayuk F. Baliwati, MS, dosen dari Fakultas Ekologi Manusia IPB University.

Pada pertemuan tersebut, disampaikan pentingnya komunikasi efektif dan kerja sama antar kader PKK, Posyandu, dan lembaga lain di tingkat kelurahan. Tanpa komunikasi yang efektif, mengakibatkan salah persepsi dan konflik yang bila berkepanjangan akan menimbulkan gangguan di kehidupan keluarga, organisasi, maupun masyarakat.

Kegiatan Dosen Mengabdi Inovasi ini dihadiri oleh Lurah Kelurahan Kajanan, I Ketut Sudarsana, S. Sos, M. Ap beserta jajarannya, dan juga kader PKK Kelurahan Kajanan sebagai mitra DMI, Tim Posyandu Kelurahan Kampung Kajanan, Ketua Lingkungan (Kaling), representasi Lembaga Masyarakat Desa (LMD), dan tokoh masyarakat setempat.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Kelurahan Kajanan akan pentingnya komunikasi yang efektif. Karena, dengan kesadaran tersebut, nantinya dapat diimplementasikan dikehidupan keluarga maupun masyarakat. Selain itu, peserta juga mendapatkan pemahaman akan pentingnya pola pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA),” kata Dr. Ir. Siti Amanah, M.Sc. dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Pada sambutannya, I Ketut Sudarsana, S. Sos, M. Ap, mengatakan pentingnya komunikasi efektif antarlembaga. Lurah Kajanan mengutip apa yang disampaikan oleh pendiri Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”, bahwa seorang pemimpin itu harus dapat memberikan teladan yang baik bagi masyarakatnya. Di akhir sambutannya, Lurah Kajanan berharap agar warga dapat mengadaptasi cara berkomunikasi yang efektif. “Karena dengan komunikasi yang efektif, akan terwujud kehidupan masyarakat yang harmonis,” ujarnya.

Berikutnya, Dr. Ir Siti Amanah, MSc dalam paparannya menyampaikan materi mengenai komunikasi efektif dan sinergi antarlembaga untuk kesejahteraan. Fokus materi yang disampaikan adalah bagaimana komunikasi antarpihak dapat menghasilkan kesamaan dalam pemahaman.

Ia mengemukakan, komunikasi yang efektif antar pihak dan lembaga menghilangkan adanya kesalahpahaman di antaranya. “Sebagai makhluk sosial, kita selalu berkomunikasi, baik itu di keluarga, dalam organisasi, dan lingkungan sekitar kita. Dalam mengembangkan komunikasi, konsep diri sangatlah penting,” paparnya.

Untuk meningkatkan pemahaman materi, Dr. Siti Amanah yang juga ketua umum Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia (PAPPI)  mengajak peserta bermain Broken Square. Peserta diminta menyusun potongan-potongan kertas secara acak lalu digabungkan dan membentuk persegi. Di permainan ini, skill komunikasi sangat diperlukan guna tercapai tujuan dan kepentingan bersama.

drg. Eliz Khalishah sebagai pamapar berikutnya memberikan materi mengenai pola makan dengan menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Materi B2SA dalam bentuk porsimetris kreasi Dr. Yayuk Baliwati. Selain memaparkan B2SA, drg. Eliz Khalishah juga mendemontrasikan cara membaca porsimetris B2SA.

“Tujuan dari materi ini untuk memberikan pemahaman terhadap peserta akan pentingnya mengonsumsi dan mengatur pola serta porsi makanan yang dipenuhi oleh makanan penuh gizi sesuai kebutuhan tubuh,” kata drg. Eliz Khalishah.

Ia menjelaskan,  B2SA merupakan aneka ragam bahan pangan yang bersumber dari karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral. Apabila dikonsumsi dalam jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan dan tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan.

Kegiatan DMI 2023 Kelurahan Kampung Kajanan, Buleleng, Bali ini didukung oleh mahasiswa S2 dan S3, dari Fakultas Ekologi Manusia IPB University dan juga mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, Jasmine Salsabila Maharani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *