Milenianews.com, Pontianak – Kota Pontianak punya bintang baru di dunia kuliner, dan namanya bukan chef terkenal, melainkan Nessa Raevany. Ia merupakan alumni Program Studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Pontianak yang kini sukses jadi pengusaha. Berawal dari ide sederhana dan tekad yang kuat, Nessa berhasil membangun bisnis kuliner Aroma Mie Datok, yang kini jadi primadona di kota Khatulistiwa.
Apa yang bikin usaha ini spesial? Bakso prasmanan! Konsep unik ini memungkinkan pelanggan memilih sendiri isi mangkuk mereka. Hasilnya? Dalam sehari, Aroma Mie Datok bisa terjual hingga 600 porsi! Ini bukan cuma soal rasa, tapi juga pengalaman makan yang bikin nagih.
Bukan cuma sekadar warung bakso biasa, usaha Nessa kini berkembang pesat. Dengan 11 karyawan dan omzet mencapai Rp 260 juta per bulan, Aroma Mie Datok telah menjadi salah satu usaha kuliner paling diminati di Pontianak. Tidak hanya menguntungkan secara finansial, bisnis ini juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Kesuksesan Nessa tentu bukan hasil instan. Dukungan dari UBSI Kampus Pontianak lewat BSI Entrepreneur Center serta dorongan dari para dosen dan mentor sangat berperan dalam perjalanan bisnisnya. Tidak hanya di dapur, Nessa juga membuktikan dirinya di panggung kompetisi wirausaha.
Baca Juga : Rayakan Keberagaman, Warna-warni Budaya di Cultural Festival Day UBSI
Terbukti, ia berhasil menjadi Juara 1 dalam kompetisi PIKMI tingkat Nasional dan masuk 15 besar Youth Sharia Sociopreneurship Competition. Dengan kombinasi ilmu bisnis, strategi digital, dan inovasi kuliner, Nessa membuktikan bahwa wirausaha bukan sekadar impian, tapi bisa jadi kenyataan.
Perjalanan Nessa Raevany bukan sekadar kisah sukses biasa, tapi juga bukti bahwa anak muda bisa menciptakan peluang sendiri. Dengan tekad, inovasi, dan dukungan yang tepat, membangun bisnis dari nol hingga sukses bukan hal mustahil.