Milenianews.com, Tasikmalaya– Hidup memang nggak selalu mulus. Kadang ada aja cobaan yang bikin kepala pusing tujuh keliling. Tapi, bagaimana kalau kuncinya ternyata ada di pemahaman kita tentang qada dan qadar? Itulah yang dibahas dalam kajian keagamaan yang dipimpin oleh ketua Tim 12 BSI Explore 2025 di Masjid Yayasan Al-Karomah, Tasikmalaya beberapa hari lalu.
BSI Explore merupakan program yang dibesut UBSI (Universitas Bina Sarana Informatika). Bertema “Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar”, acara ini sukses bikin para jamaah—terutama ibu-ibu—manggut-manggut sambil merenung.
Bertempat di ruang utama masjid, suasana kajian terasa hangat. Antusiasme para ibu yang hadir pun nggak main-main. Mereka duduk rapih, mendengarkan dengan seksama, bahkan sesekali ada yang bertanya untuk memperdalam pemahaman.
“Pemahaman tentang qada dan qadar sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai muslim. Kalau kita bisa benar-benar meyakini konsep ini, hati kita jadi lebih tenang saat menghadapi berbagai situasi hidup,” jelas ketua Tim 12 BSI Explore 2025 dalam kajiannya. Benar juga sih, sering kali kita stres karena terlalu sibuk mengatur yang di luar kendali kita.
Baca Juga : Tim 35 BSI Explore 2025 Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu Mawar 10
Pimpinan Yayasan Al-Karomah pun memberikan apresiasi tinggi atas kegiatan ini. “Kajian seperti ini sangat bermanfaat bagi jamaah kami. Temanya relevan sekali, apalagi sekarang banyak yang butuh penguatan spiritual di tengah berbagai tantangan hidup,” ujarnya. Nggak heran kalau banyak jamaah yang berharap kajian semacam ini bisa rutin diadakan.
Yang menarik, Tim 12 BSI Explore 2025 bukan cuma jago soal teknologi dan pendidikan. Mereka juga serius dalam hal pengembangan spiritual masyarakat. “Kami ingin berbagi ilmu yang nggak cuma soal teknologi, tapi juga hal-hal yang penting buat ketenangan batin masyarakat,” ungkap salah satu anggota tim. Benar-benar paket lengkap!
Acara ini membuktikan bahwa pengabdian kepada masyarakat nggak melulu soal pelatihan komputer atau edukasi formal. Kadang, duduk bersama, mendengarkan kajian, dan saling menguatkan itu jauh lebih dibutuhkan. Karena, seperti yang ditekankan dalam kajian ini, hidup akan terasa lebih ringan kalau hati kita ikhlas dan percaya pada takdir-Nya.
Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut. Karena selain menambah ilmu, momen-momen seperti ini juga jadi pengingat bahwa dalam sibuknya kehidupan, kita tetap butuh jeda untuk menenangkan jiwa.