Beras dari Tangan-Tangan Kecil: Kisah Manis MI Integral Ternate Sambut Hari Santri Nasional dengan BMH

Siswa-siswi cilik MI Integral Hidayatullah Ternate  bersama Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Maluku Utara, menggalang "Ekspedisi Kebaikan" dengan mengumpulkan beras untuk saudara-saudaranya yang yatim dan dhuafa di pedalaman, bertempat di halaman MI Integral Hidayatullah Ternate, Kelurahan Kalumata, Rabu (14/10/2025). (Foto: Dok BMH)

Milenianews.com, Ternate– Siapa bilang berkontribusi hanya tugas orang dewasa? Di tengah hiruk pikuk persiapan Hari Santri Nasional, siswa-siswi cilik MI Integral Hidayatullah Ternate membuktikan bahwa jiwa kedermawanan tak mengenal usia.

Mereka adalah santri-santri kecil yang hari itu, bersama Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Maluku Utara, menggalang “Ekspedisi Kebaikan” dengan mengumpulkan beras untuk saudara-saudaranya yang yatim dan dhuafa di pedalaman.

Ini adalah perjuangan tentang bagaimana santri, sejak dini, sudah belajar menjadi tiang penolong bagi sesama. Kegiatan itu berlangsung meriah di halaman MI Integral Hidayatullah Ternate, Kelurahan Kalumata, Rabu (14/10/2025).

Suasana dipenuhi senyum dan gelak tawa. Bukan karena permainan, melainkan karena kebahagiaan saat menenteng beras dari rumah. Ada yang membawa kantong kecil berisi satu kilogram, ada pula yang berjuang membawa dua kilogram.

Semuanya adalah wujud nyata dari semangat berbagi yang tulus. Total, 200 kilogram beras berhasil terkumpul, murni dari keikhlasan partisipasi siswa-siswi MI Integral.

Kepala BMH Maluku Utara, Nurhadi, tak mampu menyembunyikan rasa haru sekaligus bangganya. Berbicara mengenai antusiasme anak-anak, ia lantas menyampaikan sebuah analogi yang mengena.

“Melihat semangat anak-anak hari ini, saya jadi teringat filosofi biji padi. Meski kecil, setiap bijinya memiliki potensi untuk memberi kehidupan dan menumbuhkan ribuan biji lainnya. Begitulah santri kecil kita. Mereka membawa beras yang mungkin tak seberapa, namun dari tangan-tangan inilah kelak akan lahir generasi besar, bak biji padi yang siap menjadi lumbung kebaikan bagi masyarakat dan menolong sesama,” ujar Nurhadi dengan mata berbinar.

Kepala Sekolah MI Integral Hidayatullah Ternate, Ustadz Dermawan Surya Kencana, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah laboratorium pendidikan karakter yang efektif.

“Kami ingin menanamkan nilai keikhlasan dan tanggung jawab sosial sejak dini. Anak-anak belajar, kebahagiaan sejati itu bukan hanya saat menerima, melainkan saat tangan kita mampu memberi dan menjadi manfaat bagi orang lain,” tuturnya.

Baca Juga : BMH Maluku Utara Lakukan Kunjungan Kelembagaan ke Kodim 1505/Tidore, Ajak Kolaborasi Rayakan HUT RI Bersama Suku Togutil

Menjelang puncak Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2025, aksi mulia ini menjadi pengingat yang indah. Cerita dari Ternate ini membuktikan bahwa semangat kedermawanan di kalangan santri terus berdenyut.

Oleh karena itu, sudah saatnya dukungan kita kepada santri di seluruh Indonesia, terutama yang yatim dan dhuafa, diperkuat secara sinergis dan kolaboratif.

“Mari jadikan momentum Hari Santri 2025 sebagai titik tolak untuk bersama-sama mencetak generasi emas yang beradab, berilmu, dan berjiwa penolong,” tutup Nurhadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *