Milenianews.com, Bekasi– Sorotan cahaya tidak hanya tertuju pada panggung megah BSI Convention Center, Bekasi, saat pelaksanaan Wisuda ke-61 Kampus Digital Kreatif Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) pada Senin, 14 April 2025. Di antara ratusan toga yang menghiasi aula, ada satu nama yang mencuri perhatian yakni Krisma Sejati, lulusan Program Studi Ilmu Komunikasi (S1), yang berhasil meraih gelar Wisudawan Terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94.
“Saya masih tidak percaya, rasanya campur aduk senang dan sangat bersyukur bisa menjadi wisudawan terbaik. Pencapaian ini adalah hasil dari perjuangan selama empat tahun. Tapi saya sadar, ini bukan akhir justru awal untuk terus belajar dan mengembangkan diri,” ujar Krisma dengan penuh semangat, mengenang perjuangannya.
Menempuh studi di tengah masa pandemi bukan perkara mudah. Krisma memulai masa kuliahnya secara daring, dengan segala tantangan teknis dan keterbatasan interaksi. Namun tekadnya sudah bulat sejak awal memilih UBSI.“Saya memang ingin menekuni dunia komunikasi, dan UBSI menawarkan program studi ini dengan biaya yang terjangkau,” ungkapnya.
Baca Juga : Bekerja di Sekretariat Presiden, Gracias Raih Gelar Wisudawan Terbaik dalam Wisuda ke-61 UBSI
Komitmennya terhadap bidang komunikasi terlihat dari tugas akhirnya yang mengangkat isu pelestarian lingkungan. Ia meneliti bagaimana NGO memanfaatkan Instagram untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem gambut.
“Saya ingin lebih banyak orang sadar bahwa gambut sangat penting bagi keseimbangan lingkungan. Skripsi ini adalah bentuk kontribusi kecil saya terhadap isu tersebut,” jelas Krisma.
Meski tidak aktif dalam organisasi kampus, Krisma tidak kehilangan kesempatan untuk berkembang. Ia pernah menjadi perwakilan kelas dalam sebuah proyek kolaborasi dengan rumah sakit di Bogor melalui mata kuliah Event Management. Ia juga mengikuti program magang yang mengasah keterampilan komunikasi dan kemampuannya dalam mengedukasi masyarakat.
Menurut Krisma, keterampilan paling penting dalam dunia komunikasi adalah kemampuan menulis—yang tentu saja harus didukung oleh kebiasaan membaca.
“Ikuti perkuliahan dengan baik, kerjakan tugas secara maksimal dan tepat waktu. Jangan cepat puas. Terus belajar dan berproses, karena dalam komunikasi semua berakar dari kemampuan membaca dan menulis yang baik,” tuturnya.