Anak Petani Ciasem Tembus IPB University Lewat Jalur Prestasi

Siswa asal SMA Negeri 1 Ciasem, Subang, Fitri Oktaviani, anak seorang petani, berhasil diterima di IPB University melalui jalur prestasi atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). (Foto: Dok IPB University)

Milenianews.com, Bogor– Siapa bilang anak petani tak bisa menembus perguruan tinggi bergengsi? Salah satu siswa asal SMA Negeri 1 Ciasem, Subang, Fitri Oktaviani membuktikan kerja keras dan semangat belajar mampu membawanya lolos ke IPB University.

Ia berhasil diterima di IPB University melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Saat ini, Fitri tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB University.

“Saya sangat bersyukur dan senang bisa diterima di IPB. Dari dulu sudah tertarik dengan dunia pertanian dan sering melihat langsung kegiatan mahasiswa dan dosen IPB di sini. Itu membuat saya semakin semangat belajar dan ingin ikut berkontribusi di masa depan,” ungkap Fitri.

Menurut Dekan Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Suryo Wiyono, kisah inspiratif Fitri tidak lepas dari kontribusi nyata berbagai kegiatan IPB yang selama ini aktif di wilayah Subang. Program tersebut termasuk Kampung Inovasi IPB Subang, pendampingan biointensif padi, dan penerapan teknologi pertanian presisi dengan Automatic Weather Station (AWS).

Baca Juga : IPB University Luncurkan Beasiswa Kuliah untuk Anak Dosen dan Tenaga Kependidikan

Program tersebut secara aktif melibatkan siswa-siswa dalam proses pembelajaran langsung di lapangan, sehingga membuka wawasan baru tentang pertanian modern dan berkelanjutan. Keterlibatan langsung masyarakat dalam program-program tersebut menjadikan pertanian dipandang sebagai masa depan yang menjanjikan.

“Fakultas Pertanian IPB membuka banyak ruang kolaborasi antara dunia pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa dari daerah untuk bergabung, membangun pertanian yang maju dan berkelanjutan langsung dari sumbernya,” tutur Prof. Suryo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *