Milenianews.com, Jakarta – Melalui Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria bersuara masalah perwasitan, yang menjadi sorotan sampai saat ini. Ratu menyatakan PSSI memiliki sistem pengawasan wasit yang ketat, terutama soal teknis.
Lanjutnya, apapun yang berbau kesalahan teknis, pasti tidak akan lepas dari pengawasan PSSI. “PSSI fokus pada hal berbau teknis, adapun kesalahan teknis itu pasti tak akan terlepas dari pengawasan PSSI.” Ujarnya, seperti dikutip Bola.net.
Sistem pengawasan wasit di PSSI, menurutnya, berjenjang. Ada tiga layer terkait pengawasan wasit di PSSI. Di layer pertama ada Direktur Teknik Wasit, Toshiyuki Nagi dibawahnya ada Referee Assessor yag bertugas dalam setiap pertandingan, lalu ada petugas yang menilai dan mengevaluasi seluruh laporan yang dikirimkan lewat rekaman ke Jepang.
Ratu menyebutkan, hasil penilaian dan evaluasi ini akan direview selama semusim.
Selain itu PSSI juga bekerja sama dengan pihak luar, dalam hal ini datang dari FIFA dan Federasi Sepakbola Jepang (JFA).
Wasit yang terbukti membuat kesalahan teknis, akan diistirahatkan PSSI. Seberapa diistirahatkannya itu tergantung kesalahannya.
Sebelumnya, sempat muncul suara sumbang terkati berlangsungnya kompetisi di Indonesia. Bambag Suryo, mantan runner pengatur pertandingan, menyebutkan saat ini di Indonesia masih ada pengaturan pertandingan. Bahkan, ia menyebutkan salah satu pelaku pengaturan pertandingan adalah sosok yang akrab disapa Sontoloyo.
Disamping itu, praktik curang terjadi pada Babak Delapan Besar Liga 2 Musim 2018. Save Our Soccer (SOS), lemaga yang fokus dengan pembenahan tata kelola sepakbola Indonesia mengungkapkan hal tersebut. Mereka bahkan menyebut Babak Delapan Besar di Grup A lalu sebagai Dagelan. (ikok)
