Milenianews.com – Galatasaray sukses bikin kejutan di bursa transfer musim panas 2025. Klub raksasa Turki ini resmi mendaratkan Ilkay Gündogan dari Manchester City dengan status free transfer. Sang gelandang senior langsung teken kontrak sampai 2027 dengan gaji sekitar €4,5 juta per tahun.
Walau kontraknya di City sebenarnya masih ada setahun lagi, klub memberi lampu hijau buat Gündogan cabut karena bursa transfer Turki memang belum ditutup. Dan akhirnya, berakhirlah perjalanan salah satu gelandang paling ikonik di era modern Manchester City.
Baca juga: Gagal Maning! MU Kalah di Kandang Sendiri dari Galatasaray
Warisan sang maestro di Etihad
Gündogan datang ke City tahun 2016, jadi rekrutan pertama Pep Guardiola. Selama berseragam biru langit, ia tampil di 358 laga, cetak 65 gol, dan ngumpulin 14 trofi.
Highlight prestasinya bareng City antara lain:
- 5 Premier League
- 1 Liga Champions
- 2 FA Cup
- 4 Carabao Cup
Yang paling memorable? Tentu gol-golnya ke Aston Villa di penghujung musim 2021/22 yang bikin City comeback dramatis dan juara liga. Belum lagi momen jadi kapten saat City meraih treble bersejarah 2022/23, plus mengangkat trofi Liga Champions pertama di Istanbul—kota kelahirannya.
“City selalu punya tempat spesial di hati saya,” kata Gündogan. “Momen angkat trofi UCL di Istanbul akan saya kenang seumur hidup.”
Buat Gündogan, kepindahan ke Galatasaray bukan sekadar transfer biasa. Lahir di Jerman dari keluarga berdarah Turki, ia memang tumbuh dengan kedekatan ke klub ini. Bahkan, foto masa kecilnya pakai jersey Galatasaray sempat ramai lagi di medsos. Jadi, nggak heran kalau fans menyebut langkah ini sebagai “pulang kampung.”
City Regenerasi, gala dapatkan pemimpin
Kepergian Gündogan adalah bagian dari perombakan besar di City. Nama-nama senior lain seperti Kevin De Bruyne, Jack Grealish, Ederson, dan Kyle Walker juga ikut angkat kaki. Pep Guardiola emang udah bilang mau bangun tim yang lebih muda dan ramping buat musim-musim ke depan.
Baca juga: Rodrygo, Si Bocah Ajaib Bawa Real Madrid Bantai Galatasaray 6-0
Sebaliknya, Galatasaray justru jackpot. Mereka nggak cuma dapat pemain kelas dunia, tapi juga leader di lapangan yang bisa jadi mentor buat pemain muda.
Yang bikin cerita ini makin seru, Galatasaray dan Manchester City ternyata satu grup di Liga Champions. Artinya, Januari nanti Gündogan bakal balik ke Etihad… tapi kali ini sebagai lawan. Bisa dipastikan atmosfernya bakal emosional banget.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
