Milenianews.com, Jakarta – Musim buruk Manchester United (MU) terus berlanjut setelah kekalahan demi kekalahan yang mereka telan. Rabu (4/10) dinihari tadi, mereka baru saja kalah memalukan di kandang dari tamunya Galatasaray dengan skor 2-3, dalam lanjutan laga Liga Champions 2023.
MU harus bermain dengan 10 pemain setelah memimpin terlebih dahulu dengan 2 gol Hojlund. Gol kedua dari Hojlund juga menandakan bahwa masa depan striker ini bisa cemerlang. Hojlund membuktikan tajinya sebagai pemain anyar dengan memanfaatkan kesalahan Bek Galatasaray, Davidson Sanchez dan bola berhasil masuk ke gawang Fernando Muslera.
Tetapi lagi dan lagi, MU hanya bisa mempertahankan keunggulan mereka selama 10 menit saja. Wilfried Zaha sukses membuat MU ketar ketir dan akhirnya gol Kerem Akturkoglu berhasil menyamakan kedudukan.
Lalu, Mauro Icardi sempat gagal memperbesar keunggulan setelah ia menendang bola keluar area gawang saat mendapatkan kesempatan penalti. Namun, tidak lama berselang kemudian dengan memanfaatkan pertahanan buruk MU, Icardi mencetak gol di menit 81.
Baca juga : Gareth Bale Resmi Pensiun dari Sepak Bola!
Rekor baru Manchester United dan ETH tambah ketar ketir
Kekalahan ini membuat rekor baru untuk MU dengan memulai babak grup Liga Champions dengan dua kali kekalahan beruntun. Hal ini tentunya menjadi tekanan berat untuk Erik Ten Hag yang timnya berada di urutan bawah klasemen.
Dalam dua pertandingan terakhir MU, mereka belum menang setelah dikalahkan Crystal Palace di EPL Sabtu kemarin. Hal ini menjadi malam buruk bagi ETH yang selalu berdiri dibawah hujan sambil berharap anak asuhnya bisa melakukan comeback.
“Pembukaan kami di musim ini tidak cukup baik,” katanya dalam catatan programnya. “Meskipun ada alasan, kami tidak akan mencoba menyembunyikan diri di balik alasan. Sekarang terserah kami untuk mengubah nasib kami. Apa yang terjadi selanjutnya ada di tangan kami dan tidak ada orang lain.”
Pembuktian Zaha di kandang lamanya
Zaha sempat merenungkan karirnya yang mandek di Old Trafford sebelum pertandingan ini. Zaha mengatakan bahwa hal ini menjadi pemicunya untuk tampil baik karena pengalaman pahit di MU.
Baca juga : Atlet Korea Selatan Kalah di Asian Games Karena Terlalu Cepat Selebrasi!
Beberapa sumber juga mengatakan bahwa Zaha sebenarnya pantas untuk mendapatkan klub yang lebih besar dari pada Crystal Palace dan Galatasaray. Tetapi Galatasaray juga menawarkan hal yang Zaha impikan, yaitu bermain di Liga Champions. Pembuktian Zaha akhirnya tuntas dengan sebuah gol ke gawang klubnya dulu.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.