News  

Zulhas Optimisme Ekonomi Dorong Swasembada Pangan Nol Impor

Zulkifli Hasan pada podcast di Channel Curhat Bang bersama Denny Sumargo pada Selasa (2/12).
Zulkifli Hasan pada podcast di Channel Curhat Bang bersama Denny Sumargo pada Selasa (2/12).

Milenianews.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, lagi pede-pedenya soal target swasembada pangan. Zulhas bilang Indonesia harus segera stop impor bahan pangan utama, dan ini bukan cuma wacana target ini ia sampaikan langsung saat ngobrol di podcast Curhat Bang Denny Sumargo pada Selasa (2/12).

Zulhas nunjukin data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang katanya bikin optimis. Produksi beras tahun ini tembus 34,7 juta ton, naik 13,54 persen dari tahun sebelumnya. Jadi bukan cuma sekadar janji, tapi ada angka yang nunjukkin progres di lapangan.

Baca juga: Tiga Indikator Ekonomi Buktiin Indonesia Lagi On Fire

Di podcast yang sama, Zulhas juga akhirnya buka suara soal video lamanya bareng Harrison Ford yang dulu sempat viral karena membahas perambahan Hutan Tesso Nilo di Riau. Ia bilang, kondisi waktu itu memang penuh “surplus demokrasi” yang bikin penindakan hukum susah dijalankan. Katanya, situasi hukum setelah reformasi bikin aparat nggak bisa asal eksekusi tanpa komando jelas.

“Saya bilang, ya jangan samakan saya sama Amerika. Ini negara Republik Indonesia baru reformasi. Dulu kami ini negara kuat sekali. Rakyat apa kata negara, apa kata bupati apa kata pejabat,” ucap Zulhas dalam podcast (2/12).

Ia juga menambahkan, aparat waktu itu sulit dilibatkan karena komandonya nggak bisa turun. Tapi sekarang dia mengapresiasi tindakan pemerintah yang sudah berani menyita lahan ilegal hingga empat juta hektar.

Proyeksi pembangunan sektor pangan

Masuk ke sektor pangan, Zulhas bilang pemerintah lagi fokus penuh ke pembangunan. Ia cerita kalau banyak kemajuan yang terjadi itu karena presiden memangkas birokrasi yang ribet dan mempercepat jalannya program. Salah satu agenda besar yang lagi disiapkan adalah program Makan Bergizi yang butuh bahan pangan super besar. Program ini menyasar 82,9 juta orang setiap hari, jadi produksi dalam negeri harus digenjot dua kali lipat.

Baca juga: Dorong Arah Baru RUU Pangan, Prof. Rokhmin: Stop Ketergantungan Impor

“Gizi itu akan membuat peradaban. Anak-anak kita masih kuat, ya masih cerdas. IQ masih bagus, ya kan. Karena mereka sudah di atas 100 lebih 120. Kalau kita di bawah 80, kita harus bagaimana?” ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga ngegas proyek pembangunan 20.000 hektar tambak udang dan 2.000 kampung nelayan modern. Harapannya, ini bisa ngedorong pendapatan petani, peternak, dan nelayan supaya makin sejahtera.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *