Milenianews.com, Jakarta – Diantara sobat milenia pasti ada yang pernah atau sering pura-pura mengaku tak punya uang kecil untuk disumbangkan kepada pengemis dan pengamen kan? Tapi, dengan kemajuan teknologi pembayaran non-tunai membuat pengemis di China tak mau ketinggalan zaman, mereka terima sumbangan non-tunai.
Sepertinya kalian tak akan bisa membodohi para pengemis dan pengamen di China ini, karena sekarang banyak pengemis di China telah melakukan upgrade cara agar mendapatkan sumbangan uang dari para orang-orang. Baru-baru ini viral berita mengenai seorang pengemis yang menerima pembayaran sumbangan dengan cara non-tunai.
Sistem pembayaran non-tunai itu Isu tentang pengemis di China menggunakan aplikasi pembayaran non-tunai untuk mendapatkan uang marak ditemukan di China. China Daily melaporkan dua tahun lalu beberapa pengemis menggunakan kode QR untuk mendapatkan sedekah uang non tunai.sendiri adalah sistem pembayaran digital tanpa menggunakan uang fisik (kertas maupun logam), yang diperkenalkan ke publik mulai tahun 1990an.
Dilansir dari Suara.com(4/12), Kabar ini viral setelah Pengalaman ini dibagikan oleh akun Facebook Fazil Irwan pada Rabu (27/11/2019). Dirinya membagikan kisah saat temanya berkunjung ke Beijing. Pada postingan tersebut, ia bercerita jika dirinya dan temanya akan makan malam, namun seorang pengemis tua menghampiri mereka.
Kemudian, pengemis tua itu menanyakan apakah temanya itu mau memberikan sumbangan kepadanya. Karena tak mempunyai uang cash saat itu. Temanya itu berkata “maaf, aku tak mempunyai uang cash” katanya.
Baca Juga : Gandeng Cashlez, Gramedia Hadirkan Layanan Pembayaran Tanpa Antre
Akan tetapi pengemis itu tak mau kalah, kemudian dirinya menjawab “tak apa, jika kamu tak punya uang cash, aku juga terima sumbangan non-tunai”. Kata Pengemis sambil menunjukan scan barcode untuk pembayaran non-tunai.
Tanpa bisa mengelak, teman dari Irwan ini memberikan uang sumbangan kepada pengemis tersebut melalui non-tunai.
Pengemis China Yang Terima Non-Tunai Sudah Ada Sejak 2 Tahun Lalu
Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, sang pengemis mengaku sering mendapatkan bantuan melalui aplikasi WeChat yang populer di China.
Ternyata, kasus pengemis meminta sumbanagn non-tunai ini bukanlah yang pertama terjadi. Sekarang sudah banyak yang menjalankan aksinya tersebut. Mereka akan menerima sumbangan non tunai dengan cara menyodorkan barcode yang terhubung dengan akun uang digital miliknya.
Isu tentang pengemis di China menggunakan aplikasi pembayaran non-tunai untuk mendapatkan uang marak ditemukan di China. China Daily melaporkan dua tahun lalu beberapa pengemis menggunakan kode QR untuk mendapatkan sedekah uang non tunai.