Milenianews.com, Jakarta – Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, telah mengarahkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk segera menertibkan angkot yang sering berhenti atau ngetem di kawasan Tugu Kujang. Keberadaan angkot-angkot tersebut dinilai merusak tampilan ikon Kota Bogor dan menyebabkan kemacetan.
Baca juga: Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim Pimpin Apel Sumpah Pemuda, Gemakan Semanggat Bersama!
Permasalahan ini terjadi di kawasan Tugu Kujang dan di depan Kantor Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan, Kecamatan Bogor Timur. Tugu Kujang, yang juga berdekatan dengan Tepas Lawang Salapan, menjadi tempat ngetem sejumlah angkot, sekitar 7 hingga 9 kendaraan yang berjejer di depan area tersebut. Wali Kota Dedie Rachim menyampaikan pernyataan itu saat apel di Kantor Dishub Kota Bogor beberapa waktu lalu.
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, beserta jajaran Dinas Perhubungan Kota Bogor, menjadi pihak yang terlibat langsung dalam upaya penertiban ini. Petugas Dishub diberi tanggung jawab untuk menindaklanjuti arahan tersebut.
Menurut Dedie, angkot yang ngetem di Tugu Kujang merusak pemandangan kawasan wisata. Tempat itu sering dipakai pengunjung untuk berfoto dan merekam video. Selain itu, keberadaan angkot juga mengurangi lebar jalan dan memicu kemacetan. Ia menekankan, “Tugu Kujang sekarang menjadi lokasi untuk angkot ngetem. Padahal itu adalah tempat yang sering dikunjungi orang untuk berfoto dan merekam video.”
Penertiban dan penjadwalan ulang petugas menjadi prioritas Dishub
Dedie Rachim meminta Dishub untuk segera menertibkan angkot-angkot tersebut dan juga menginstruksikan agar dilakukan penertiban di titik lain, seperti di depan Kantor Perumda Tirta Pakuan. Ia menyayangkan kurangnya pengawasan, “Seharusnya lokasi itu berdekatan dengan kantor Dishub, mengapa tidak bisa diperbaiki, saya berharap ini bisa diperhatikan.”
Selain itu, ia juga menugaskan Dishub untuk merombak jadwal penugasan petugas di daerah rawan macet, terutama saat hari libur. “Mesti ada pengendalian saat libur. Harus ada penempatan petugas. Harus diatur, jangan ada kesan kalau hari libur malah tidak ada petugas,” tegasnya.
Dedie juga menyoroti perlunya penyesuaian penugasan agar sesuai kondisi nyata, seperti pada hari kerja, “Penugasan mereka disusun sedemikian rupa agar sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Hal ini harus ditanggapi dengan kegiatan rutin yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Bogor.”
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.