Milenianews.com, Jakarta – Army dan penggemar idol yang berada di bawah naungan HYBE Entertaiment, ramai mengkritik agensi tersebut karena kebijakan perihal tiket konser baru.
Mengutip dari KBIZoom, kritik tersebut karena agensi memberlakukan Dynamic Pricing. Hal tersebut dianggap akan merugikan penggemar dan hanya memakmurkan perusahaan.
Baca juga : SM Entertaiment Batal di Akuisisi HYBE
Dynamic Pricing sendiri merupakan sistem di mana harga tiket berfluaktif. Sementara itu, pihak perusahaan mengatakan bahwa mereka telah menerapkan sistem tersebut untuk konser baru-baru ini, seperti konser Suga BTS dan TXT.
Dalam sistem tersebut, fans tidak lagi bisa berpatokan pada harga tiket awal, karena harga bisa berubah ketika pasar peminat konser artis tersebut tinggi. Semakin tinggi permintaan tiket, akan semakin tinggi pula perubahan harga tiket yang diberlakukan.
Sistem tersebut juga untuk mencegah calo tiket yang membeli tiket dan menjualnya kembali untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu, Tickermaster berpendapat hal tersebut memungkan artis menerima lebih banyak pendapatan.
Kabarnya, sistem tersebut telah diberlakukan di konser Suga BTS di Amerika Serikat. Banyak Army yang mengeluhkan hal tersebut, beberapa Army juga menyebut hari penjualan tiket sebagai ‘Hari kekacauan.’
Army marah
“Saya menghabiskan 2,5 juta won (Rp27 Juta) untuk tiket saya. Membelinya langsung dari website, bukan dari calo. Saya mengkritik Tiketmaster, tapi sekarang saya melihat sifat asli HYBE,” tulis salah satu Army.
“Saya membayar $22 untuk keanggotaan berbayar dan mendapat hak untuk membeli tiket melalui undian. Tetapi pada hari penjualan tiket, harganya $400, meroket menjadi $1.800 setiap kali saya mengklik. Pada akhirnya hanya orang-orang dengan uang lebih yang dapat menghadiri konser,” pungkas seorang blogger yang tidak menyebutkan namanya.
“Kami memiliki hak untuk membeli tiket konser artis yang berfaliasi dengan HYBE dengan harga reguler. Kami menentang harga tiket yang dinaikkan secara artifisial yang sengaja oleh perusahaan,” imbuh army lainnya.
Baca juga : Jin BTS Kejutkan Army dengan Postingan Berseragam Militernya
Penggemar BTS, atau Army berpendapat bahwa tidak masuk akal membebankan harga mahal untuk komunikasi dengan penggemar yang telah berkontribusi pada pertumbuhan BTS sebagai grup global.
“Jika bukan karena penggemar yang menerjemahkan lirik dan wawancara tanpa syarat apapun, mereka tidak akan bisa bermimpi sebesar sekarang,” cuit salah satu Army pada laman twitter.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.