Milenianews.com, Bogor – Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengawas Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan segera menerapkan tarif terintegrasi selain menerapkan tarif khusus pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas. Hal itu disampaikan Direktur Perhubungan BPTJ Tatan Rustandi, Selasa (19/9). Ia mengatakan, dengan tarif terintegrasi, penumpang hanya perlu membayar satu kali dan tidak perlu membayar lagi dalam jangka waktu tertentu.
“Dengan adanya tarif terintegrasi, nantinya pada saat penumpang berpindah bus tidak perlu membayar lagi dalam waktu 90 menit,” ujarnya.
Ia mengatakan, kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan load factor jalur BisKita Trans Pakuan yang kini mengalami penurunan hampir 50 persen.
“Load factor layanan BisKita Trans Pakuan mengalami penurunan hampir 50 persen, dari sebesar 98,71 persen sebelum pemberlakuan tarif menjadi 48,84 persen setelah diberlakukannya tarif Rp4 ribu,” ucapnya.
Baca juga: Pembangunan Sky Bridge Stasiun Bogor Mencapai 65 Persen, Prediksi Januari Siap Beroprasi!
Harga ini berlaku untuk pelajar, pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas
Direktur Perhubungan BPTJ, Tatan Rustandi mengatakan, penetapan harga tiket dimulai Senin (18/9) lalu. Harga ini berlaku untuk pelajar, lansia dan penyandang disabilitas.
Tatan mengungkapkan, kriteria pelajar yang dapat menikmati manfaat ini adalah berusia 7 hingga 18 tahun, bagi kelompok lanjut usia minimal berusia 60 tahun, dan bagi penyandang disabilitas tidak ada batasan usia.
Baca juga : SD Bosowa Bina Insani Juara Pupuh di FTBI Kota Bogor
Untuk mendapatkan keuntungan berupa tarif khusus dalam menggunakan layanan Biskita Trans Pakuan, masyarakat yang tergabung dalam tiga kelompok khusus dapat mendaftar di bptj.dephub.go.id.
“Dengan tarif terintegrasi, penumpang berpindah bus tidak perlu membayar lagi selama 90 menit,” jelasnya
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.