Milenianews.com, Pandeglang – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, rupanya masih sangat peduli terhadap para nelayan di Indonesia, meski ia sudah tak jadi menteri lagi.
Minggu (17/11) kemarin, ia berkunjung ke Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten melakukan aktifitas menyelam dan paddling. Selain itu, disana, Susi terlihat memberikan para nelayan kapal baru yang dilengkapi mesin tempel.
Baca Juga : Wahyudi : Hari Sumpah Pemuda kali ini Unik
Susi Menyerahkan Kapal Langsung dengan Mengejarnya ke Tengah Laut
Awalnya, ia melihat ada nelayan yang melaut dengan kapal tanpa mesin tempel. Lalu ia dan timnya mengejar kapal tersebut. Setelah berhasil menyusul, ia pun segera menghampiri nelayan seraya menawarkan, “Bapak tahu saya,” ujar Susi.
“Tahu bu, Ibu Susi,” jawab nelayan.
“Bapak kapalnya saya minta yah, Bapak pilih kapal saya yang mana, itu sudah ada mesin tempelnya,” tawar Susi.
Ia menyebut, bahwa kapal nya itu didapat setelah menghadiri acara bincang-bincang. “Ini inisiatif saya, saya dapat hadiah dari ngomong dari acara-acara, rezeki orang saleh,” jelasnya.
Sontak, Adtomi, nama nelayan tersebut, memilih sangat senang mendapat pemberian tersebut, meski awalnya mengaku takut karena dikejar-kejar.
Di lokasi tersebut, Susi Pudjiastuti memberikan 5 kapal tangkap ikan. Kapal tersebut berjenis kapal jukung yang dilengkapi mesin tempel.
Pemberian kapal yang dilakukan Susi, terbilang unik. Karena ia langsung ke lokasi, mencari nelayan dan memberikannya langsung.
Caranya pun terbilang unik, Susi mengejar nelayan dan mencegatnya ke tangah laut, lalu menukarnya. Hal tersebut, ungkap Susi akan lebih tepat sasaran daripada disalurkan melalui instansi.
Baca Juga : Posting Foto Sedang Paddling, CEO Facebook Ditantang Menteri Susi
Susi Siapkan 27 Kapal untuk Dibagikan
Pendiri Maskapai Susi Air tersebut, rencananya akan memberikan 27 kapal untuk nelayan-nelayan korban bencana tsunami yang terjadi di Lampung hingga Palu.
“Minggu depan, Lampung atau Palu dulu, belum pasti. Ada 27 kapal semuanya yang sudah siap, di Natuna ada 22 kapal,” papar Susi. (Ikok)
Sumber : Kumparan