Milenianews.com, Jakarta – Group President & CEO Visinema Studios, Herry Budiazhari Salim, menegaskan bahwa kunci utama agar film animasi Indonesia mampu bersaing di tingkat global terletak pada kekuatan cerita atau storytelling.
Herry Budiazhari Salim adalah tokoh yang menyampaikan pandangan ini, sebagai Group President & CEO Visinema Studios. Pernyataan tersebut disampaikan Herry dalam sebuah rilis pers di Jakarta. Herry memberikan penegasan tersebut pada Kamis (26/6).
Menurut Herry, Indonesia memiliki banyak talenta unggul dalam aspek teknis animasi seperti lighting, rendering, hingga animasi karakter. Namun, untuk menembus pasar global, aspek teknis semata tidaklah cukup. “Banyak animator Indonesia yang terlibat dalam produksi besar seperti Marvel. Akan tetapi kalau bicara produk nasional yang sukses di pasar global, kuncinya tetap di cerita,” ujarnya.
Visinema Studios merancang IP dengan pendekatan jangka panjang
Herry mencontohkan film “Jumbo” yang diproduksi Visinema Studios. Film ini sejak awal dirancang sebagai intellectual property (IP) agar tak lekang oleh waktu dan tetap relevan bagi berbagai generasi. Ia juga menegaskan bahwa pendekatan Visinema dalam mengembangkan IP bukan bersifat instan. Setiap proyek didesain melalui proses bertahun-tahun dengan fokus pada pembangunan karakter, nilai cerita, dan emosi yang jujur.
Herry menyebut konsep “kebenaran universal” sebagai fondasi penting dalam penceritaan, di mana cerita mampu menggugah emosi dan relevan, khususnya secara budaya tidak hanya untuk penonton Indonesia tetapi juga bagi pasar Asia, Eropa, hingga Amerika.
Baca juga: Beberapa Fakta Menarik Terkait Film Animasi “Jumbo”
“Produk-produk kita adalah storytelling. Jadi bukan sekadar teknis animasi. Akan tetapi bagaimana kita membangun cerita yang memiliki resonansi lintas generasi dan lintas budaya,” katanya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.