News  

Simak Berikut ini, 10 Cara Mengatasi Bullying di Sekolah!

Cara Mengatasi Bullying

Milenianews.com, Jakarta – Istilah “bullying” berasal dari kata “bull” dalam bahasa Inggris yang berarti banteng, yang dikenal karena sering menyerang lawannya dengan cara menyeruduk. Kita harus mengetahui cara mengatasi bullying untuk bisa membela diri.

Bullying adalah situasi di mana satu individu atau sekelompok orang menyalahgunakan kekuasaan mereka. Menurut buku yang berjudul “Bullying” oleh Yayasan Semai Jiwa Amini, korban bullying seringkali tidak dapat membela diri karena kelemahan fisik atau mental.

Baca juga : Dampak Buruk Tindakan Bullying Bagi Korban dan Pelaku

Cara mengatasi Bullying

Perilaku bullying memiliki dampak negatif pada perkembangan mental dan karakter korban. Oleh karena itu, penting untuk mencegah perilaku bullying sejak dini dengan melibatkan orang tua dan pihak sekolah.

Salah satu caranya adalah melalui penanaman nilai-nilai moral yang baik kepada semua siswa.

  1. Sekolah perlu menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan sehat agar siswa dapat berinteraksi dengan baik.
  2. Penting bagi sekolah untuk memberikan sanksi tegas kepada pelaku bullying agar mereka merasa jera dan tidak mengulangi tindakan tersebut.
  3. Guru dan orang tua perlu mengajarkan siswa/anak untuk menyelesaikan masalah dengan cara berdiskusi dan tidak menggunakan kekerasan atau tindakan sepihak.
  4. Guru perlu menanamkan nilai-nilai agama dan moral yang positif agar anak-anak saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
  5. Guru perlu memberikan dukungan konseling kepada siswa yang mengalami bullying agar mereka tidak mengalami trauma yang berkepanjangan dan tidak menjadi minder serta takut bersosialisasi dengan orang lain.
  6. Sekolah perlu membuat program pencegahan bullying yang menyampaikan pesan bahwa perilaku bullying tidak diterima di lingkungan sekolah, dan dapat menerapkan kebijakan “Anti Bullying”.
  7. Guru dan orang tua perlu bekerja sama dalam menangani masalah bullying dengan cara berdiskusi untuk mencari solusi terbaik.
  8. Orang tua perlu menciptakan lingkungan keluarga yang penuh dengan kasih sayang dan saling peduli, dengan cara menunjukkan contoh dalam berinteraksi antar anggota keluarga.
  9. Orang tua perlu mendampingi anak dalam memahami informasi, terutama yang diperoleh dari televisi, internet, dan media lainnya.
  10. Orang tua perlu mengajarkan etika sosial kepada anak, seperti mengembangkan rasa peduli dan menghargai orang lain. Selain itu, mereka juga perlu memberikan teguran yang bersifat mendidik ketika anak melakukan kesalahan.

Jenis-jenis Bullying

Bullying dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, namun secara umum, perilaku bullying dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Bullying fisik

Bullying fisik adalah bentuk bullying yang terlihat secara langsung. Perilaku ini melibatkan kontak fisik antara pelaku bullying dan korban. Contoh dari bullying fisik meliputi pukulan, tarikan baju, dorongan bahu, menjewer, menarik rambut, tamparan, pemerasan, melempar benda, tendangan, atau bahkan meludahi.

2. Bullying verbal

Bullying verbal terjadi melalui kata-kata dan suara. Contoh dari bullying verbal termasuk penghinaan, cacian, ejekan, penghinaan, teriakan, cemoohan, penghinaan di depan umum, penyebaran gosip, tuduhan, penghinaan nama, atau penfitnahan.

Baca juga : Dampak Buruk Tindakan Bullying Bagi Korban dan Pelaku

3. Bullying mental/psikologis

Bullying mental merupakan bentuk bullying yang paling berbahaya karena tidak terlihat oleh orang lain di sekitarnya. Contoh dari bullying mental meliputi sikap sinis, pengucilan, pandangan intimidatif, ancaman, perlakuan dingin, penindasan, atau pandangan tajam.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *