News  

Sepasang Elang Brontok Dilepasliarkan Di Kawasan Gunung Salak

Sepasang Elang Brontok
Bruno, Salah satu Elang yang di lepaskan ke alam bebas, Selasa (5/12). (Dok: SEGS)

MileniaNews.com, Bogor – Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) melepas sepasang Elang Brontok bernama Bruno dan Starla, ke kawasan hutan Gunung Salak. Tepatnya, burung tersebut dilepasliarkan di kawasan operasional Star Energy Geothermal Salak (SEGS), Selasa (5/11).

Sebelumnya, Bruno yang merupakan seekor Elang Brontok berjenis kelamin jantan, diserahkan secara sukarela oleh warga Jakarta pada Juni 2022. Sedangkan, Starla merupakan seekor Elang Brontok berjenis kelamin betina yang diserahkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta pada Mei 2022.

Baca Juga : Mahasiswa Polbangtan Bogor Jadi Duta Muda Sehat Kota Bogor

Sepasang Elang Brontok

Pelepasan pasangan hewan liar tersebut merupakan program konservasi keanekaragaman hayati yang juga merupakan hasil dari kerja sama antara Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dengan Star Energy Geothermal Salak (SEGS).

“Kami berkomitmen untuk mendukung perlindungan alam, flora dan fauna dalam aktivitas kami. Beroperasi secara paralel dengan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Star Energy Geothermal selalu di kaitkan secara moral dan teratur dengan pelestarian flora dan fauna di wilayah kerja Star Energy. Edisi Brontok Elang ini merupakan yang kedelapan di wilayah kita,” ujar Jafar Ma’arif, Selaku Wakil Aset Manager SEGS dalam rilis diterima, Rabu (6/12)

Senada dengan hal itu, Zerry Antro Selaku Head of Policy, Government and Public Affair SEG, secara khusus mencatat kesediaan SEGS dan stafnya untuk bekerja sama melindungi alam dan seluruh habitatnya.

“Kami mengucapkan terima kasih karena kawasan SEGS kami kembali terpilih sebagai lokasi peluncuran Brontok Eagles. Hal ini dapat menjadi contoh praktik terbaik kelas dunia dalam menggunakan unit panas bumi sesuai standar lingkungan yang tinggi, dengan dampak minimal terhadap keanekaragaman hayati lingkungan sekitar untuk menjaga kualitas lingkungan yang berkelanjutan,” ucap Zerry.

Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Star Energy Gunung Salak telah lama mempunyai kesepakatan bersama untuk melestarikan keanekaragaman hayat. Khususnya untuk burung pemangsa, dengan melepaskan satwa yang telah pulih kembali ke habitat aslinya.

Baca Juga: Menurut Penelitian, Hewan Peliharaan Mampu Menjaga Daya Ingat Kita Lho!

Di samping itu, pada tahun 2015 hingga 2023, Pusat Suaka Elang Jawa (PSSEJ) telah berhasil melepasliarkan 62 ekor elang. Selain elang, di lokasi yang sama juga dilakukan pelepasliaran satwa dilindungi seperti macan tutul.

“Komitmen kami untuk terus melanjutkan konservasi keanekaragaman hayati bersama pusat TNGHS dan pemangku kepentingan dengan melepasliarkan satwa hasil rehabilitasi tersebut ke habitat aslinya. Selain Elang Brontok, kami juga bermitra dengan TNGHS pada 23 Mei lalu untuk melepasliarkan macan tutul di kawasan SEGS,” tandasnya.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *