News  

Semarak Hari Santri di Lapas Nusakambangan: BMH dan IMS Gelar Lomba untuk Menumbuhkan Semangat dan Persaudaraan

BMH, IMS, MTT, Pos Dai, dan mitra lainnya  menggelar berbagai perlombaan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024  di Lapas Kelas IIA Kembangkuning Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, 7-21 Oktober 2024. Kegiatan itu diikuti dengan antusias oleh para Warga Binaan. (Foto: Dok BMH)

Milenianews.com, Cilacap– Lapas Kelas IIA Kembangkuning Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, bertransformasi menjadi arena semangat dan persaudaraan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024.

Sejak 7 Oktober hingga 21 Oktober 2024, berbagai perlombaan yang diselenggarakan oleh BMH, IMS, MTT, Pos Dai, dan mitra lainnya menghiasi hari-hari para Warga Binaan.

Tak kurang dari 7 jenis perlombaan digelar, mulai dari lomba keagamaan seperti pidato, adzan, hafalan Qur’an, dan tartil Qur’an, hingga lomba olahraga seperti futsal dan bola voli.

Masjid Al Ikhlas dan lapangan di dalam Lapas menjadi saksi bisu semangat para Warga Binaan yang berkompetisi dengan penuh antusias dalm  bingkai persaudaraan.

Baca Juga : Air Bersih Mengalir, Pahala Pun Terus Mengalir: Sumur Bor Baru BMH Hadirkan untuk Tahfidz Cilik Al-Auladi

Lebih dari sekadar perayaan, kegiatan ini bertujuan untuk menebar syiar Islam, menyalurkan bakat para Warga Binaan, dan yang terpenting, menumbuhkan semangat dan persaudaraan di antara mereka.

Adi Setiawan, salah satu Warga Binaan yang aktif berpartisipasi, mengungkapkan kegembiraannya. “Ada hiburan di tengah keterbatasan, Hari Santri jadi lebih dikenal, dan saya bisa menyalurkan hobi bola voli!” ujarnya sumringah, seperti dikutip dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Antusiasme para Warga Binaan terlihat jelas dari kemeriahan setiap perlombaan. Lomba pidato menghadirkan dewan juri dari tiga tokoh. Yakni Ustadz Hasan Makarim, Ustadz Salim dari Kemenag Cilacap, dan Hendra Maha Saputra (Kasi Binadik Lapas Kembangkuning).

Yusran Yauma, Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Tengah, menyaksikan sendiri bagaimana kegiatan ini memberikan dampak positif bagi mental dan pengembangan diri para Warga Binaan.

“Semoga semangat Hari Santri ini terus menyala, membawa perubahan positif, dan menginspirasi para Warga Binaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *