Milenianews.com, Jakarta – Sejarawan Allan Akbar mengusulkan agar pemerintah dapat melakukan tindakan tegas untuk memastikan keberlanjutan Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Pemerintah perlu bertindak tegas dengan pendekatan holistik, menggabungkan kebijakan. Serta pendanaan dan partisipasi publik untuk memastikan museum tetap lestari. Serta bermanfaat bagi generasi mendatang,” ujar Allan dikutip dari ANTARA, Kamis (20/2) di Jakarta.
Baca juga: Ajarkan Sejarah, 46 Murid Kelas VI SD IT Dinamika Umat Kunjungi Museum Perjuangan Bogor
Hal tersebut ia lontarkan menjawab soal kabar museum yang berada di Jalan W.R. Supratman, Wenang, Manado akan dijual.
Pria yang juga anggota komunitas Klub Tempo Doeloe ini menambahkan, museum yang telah berdiri sejak 1974 itu merupakan aset tak ternilai. Dengan menjadi cerminan perjalanan sejarah dan kebudayaan Indonesia. Sehingga sudah sepatutnya warisan leluhur itu dirawat dan dipertahankan.
Ia juga mengusulkan agar museum dan koleksi yang ada di dalamnya ditetapkan sebagai cagar budaya yang dilindungi undang-undang untuk mencegah penjualan atau alih fungsi.
Baca juga: Museum MACAN Hadirkan Pameran Karya Seniman Asal Australia
Dukungan masyarakat, lanjutnya, dapat dihadirkan dengan menggalang dukungan melalui media sosial. Seperti petisi atau acara publik agar museum dapat bertahan dan tidak dijual sebagaimana kabar yang beredar.
Hal lainnya, ia berharap pemerintah pusat maupun daerah agar dapat turun tangan membentuk komunitas relawan, untuk membantu kegiatan museum, menghadirkan pemandu wisata serta restorasi koleksi sehingga museum dapat terus beroperasi dan koleksi di dalamnya dapat terawat.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.
