Milenianews.com, Surabaya— DPP (Dewan Pengurus Pusat) Hidayatullah mengirimkan santri tahfidz 30 juz bersanad ke Kamboja. Program ini diselenggarakan oleh DPP (Dewan Pengurus Pusat) Hidayatullah melalui Departemen Antar-Bangsa yaitu ustadz Dzikrullah. Program ini dinamakan dengan Sea Loves al-Qur’an. DPP Hidayatullah berkerja sama dengan CMC (Cambodia Moslem Cooperatif).
Demikian ungkap Tsabit selaku mahasiswa tahfidz Quran 30 juz bersanad yang diberangkatkan dakwah dari Surabaya ke Kamboja pada tanggal Kamis, 14 Maret 2024, dan akan kembali ke Indonesia pada tanggal 6 April 2024.
“Kegiatan saya bersama 2 teman saya yakni Umar dan Mujahid Islam yaitu sebagai imam shalat Tarawih maupun imam shalat fardhu di kampung-kampung kaum Muslimin. Di sana kami juga mengajarkan anak-anak kecil Iqro’ dan juga ibu-ibu untuk belajar al-Qur’an di sana,” ujarnya dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Baca Juga : BMH Sumut Sepakat Bersama Ponpes Hidayatullah Medan Hadirkan Kemudahan Layanan Zakat
Selain program menjadi imam dan juga mengajarkan Al Quran, sambungnya, tentu silaturahim dengan para tokoh Islam maupun yang non-Muslim. “Tujuannya adalah untuk mendekatkan diri kepada mereka sehingga kemudian dakwah di Kamboja ini semakin mudah dan juga memperluas relasi-relasi dengan kaum Muslimin yang ada di sana,” tuturnya.
Kemudian, gugah amir safar ini, tahun lalu mereka sempat ke sana dan melihat sendiri bagaimana buta huruf Al Quran di Kamboja tinggi sekali. “Mungkin mereka beragama Islam, tetapi begitu disuruh baca Al Quan bahkan baca Iqro pun mereka tidak bisa,” ungkapnya.
“Kami berharap terutama bagi masyarakat Kamboja, semoga lebih banyak lagi yang bisa baca Al Quran sehingga mereka paham tentang kitab suci mereka sendiri. Kita mengkader mungkin satu, dua, atau tiga santri yang kemudian akan mengajarkan umat Islam lainnya. Dengan demikian Al Quran ini betul-betul dibumikan di negara Kamboja,“ pungkasnya.