Milenianews.com, Jakarta – Samsung telah secara resmi meluncurkan ponsel pintar terbaru dari seri S-nya yaitu Galaxy S24, Galaxy S24 Plus, dan Galaxy S24 Ultra. Dari peluncuran seri terbarunya tersebut, samsung membawa inovasi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di dalamnya.
Seperti yang diberitakan laman GSM Arena, pada Kamis (18/1) waktu setempat, ketiganya dipasarkan dengan membawa inovasi terbaru berupa AI yang dinamakan Galaxy AI. Kecerdasan buatan itu bekerja dengan baik dengan sistem operasi One UI 6.1 yang berjalan dengan dasar Android 14 besutan Google.
Baca Juga : Samsung Spill 3D Monitor Baru! Bisa VR Tanpa Headset
Samsung Bawa Inovasi AI
Melihat kecanggihan Galaxy AI, beberapa pihak mempertanyakan apakah perangkat dari generasi sebelumya juga akan dilengkapi dengan Galaxy AI. Beberapa perangkat besutan Samsung yang rilis di 2023 juga bakal dapat merasakan Galaxy AI.
Semua ponsel dari seri Galaxy S23 yaitu Galaxy S23, Galaxy S23 Plus, Galaxy S23 Ultra, Galaxy S23 FE. Serta Galaxy Z Fold5, dan Galaxy Z Flip5 dipastikan bakal mendapatkan Galaxy AI. Sementara dari produk tablet yaitu seri Galaxy Tab S9 dipastikan juga bakal merasakan fitur yang sama seperti yang saat ini ada di seri Galaxy S24.
Seluruh model itu diproyeksikan bakal memiliki Galaxy AI pada akhir semester I 2024. Samsung baru akan memberikan Galaxy AI pada ponsel keluaran 2023 itu setelah pembaruan One UI 6.1 mulai dilakukan.
Belum jelas apakah semua kemampuan Galaxy AI di Galaxy S24 series akan diboyong semua ke generasi sebelumnya atau hanya sebagian besar saja.
Baca Juga : Samsung Hadirkan AI Mereka Sendiri, Bernama Samsung Gauss
Sejarah Samsung
Sebagai informasi, Samsung didirikan oleh Lee Byung-chul pada tahun 1938 sebagai sebuah perusahaan perdagangan. Dalam tiga dekade berikutnya, perusahaan ini berekspansi ke sejumlah sektor, seperti pemrosesan makanan, tekstil, asuransi, sekuritas, dan ritel.
Perusahaan tersebut kemudian juga berekspansi ke industri elektronik pada akhir dekade 1960-an. Serta ke industri konstruksi dan pembuatan kapal pada pertengahan dekade 1970-an. Ketiga sektor ini kemudian menjadi tumpuan pertumbuhan perusahaan ini. Pasca kematian Lee pada tahun 1987, Samsung dipisah menjadi empat grup bisnis, yakni Samsung Group, Shinsegae Group, CJ Group, dan Hansol Group.
Baca Juga : Samsung Kenalkan Konsep Ponsel Lipat Luar Dalam
Sejak tahun 1990, Perusahaan meningkatkan penjualan produknya di luar Korea Selatan. Terutama produk ponsel dan semikonduktornya yang kemudian menjadi sumber pendapatan paling penting. Hingga tahun 2020, Samsung memiliki nilai merek tertinggi kedelapan di dunia.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.