Renovasi Jembatan Otista Jadi Polemik Terkait Cagar Budaya, Ini Pernyataan BPNB

jembatan otista

Milenianews.com, Bogor – Cagar budaya saat ini sedang ramai diperbincangkan di Kota Bogor. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana akan melaksanakan proyek renovasi Jembatan Otista. Proyek ini menjadi perhatian karena ada dugaan sebagian jembatan itu milik cagar budaya.

Direktur Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB), Badan Tata Usaha Negara (Kasubbag TU), Kemendikbud Ristek Provinsi Jawa Barat, Hendra Gunawan mengatakan, cagar budaya diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 11. Tahun 2010 tentang Pelestarian Budaya dan Turunannya. Keputusan Pemerintah No. 1 Tahun 2022 tentang Pendaftaran dan Perlindungan Cagar Budaya Nasional.

Baca juga : Ikon Cagar Budaya di Lasem yang Terancam Hilang

Menurutnya, cagar budaya adalah warisan budaya berwujud berupa benda, bangunan, struktur, tempat, dan kawasan di darat atau di air yang harus dilestarikan karena mengandung nilai penting sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan melalui proses pendefinisian.

Penetapan yang dimaksud adalah pemberian status cagar budaya oleh Pemkot kepada suatu benda, bangunan, struktur, tempat atau satuan ruang geografis atas rekomendasi sekelompok ahli perlindungan budaya.

“Mereka merupakan kelompok ahli pelestarian dari berbagai bidang ilmu yang memiliki sertifikat kompetensi untuk memberikan rekomendasi, penetapan, pemeringkatan, dan penghapusan cagar budaya,” kata Hendra.

Benda, bangunan, atau struktur dapat diajukan sebagai cagar budaya jika memenuhi kriteria berusia minimal 50 tahun dan mewakili masa stilistika (tulisan, komposisi, bahasa atau bangunan rumah) yang berusia minimal 50 tahun juga.

Baca juga : 2 Benda Cagar Budaya Hilang secara Misterius di Area Persawahan Klaten

“Namun, benda, bangunan, struktur, lokasi atau satuan ruang geografis dapat pula diusulkan menjadi cagar budaya meskipun tidak memenuhi kriteria tersebut. Asalkan, memiliki arti khusus bagi masyarakat atau bangsa Indonesia yang didasarkan sebuah penelitian,” terangnya.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *