Milenianews.com, Lebak – Bencana banjir bandang dan longsor yang menimpa warga di daerah Lebak, Banten mengakibatkan kerusakan yang cukup parah. Terputusnya akses jalan, menjadi salah satu dampak yang sangat dirasakan.
Relawan Nahdlatul Ulama (NU) kabupaten Lebak memilih berjalan kaki untuk salurkan bantuan logistik ke sejumlah tempat di Kecamatan Lebak Gedong. Tempat tersebut masih terisolasi lantaran jembatan putus dan penuh lumpur serta masih rawan longsor.
Baca Juga : Jokowi Sebut Alasan Pemindahan Ibukota Negara, Minim Bencana
Maksum, seorang relawan NU Kabupaten Lebak mengatakan, ia dan rombongan berjalan kaki selama 2 jam ke lokasi yang terisolasi tersebut.
“Kami jalan kaki sekitar dua jam ke lokasi terisolasi itu sepanjang kurang lebih enam kilometer,” katanya dikutip Antara, Rabu (15/1).
Saat ini, masyarakat yang berada di lokasi terisolasi tersebut sangat membutuhkan kebutuhan sehari-hari.
“Kami menjamin warga yang terisolasi di kampung Cigobang sekitar 300 kepala keluarga relatif aman dan terpenuhi kebutuhan makan,” katanya.
Melintasi Kawasan TNGHS
Salah seorang relawan lainnya, Guntur mengatakan, ia berjalan kaki ke gunung Julang sekitar dua jam dari Desa Banjar Irigasi.
Logistik yang disalurkan berupa beras, mi instan, air kemasan, makanan cemilan, selimut dan pakaian.
Penyaluran tersebar di 5 desa di Kecamatan Lebak Gedong, yakni Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Muhara dan Gunung Julang, Desa Ciladaeun.
Baca Juga : Calandra UBSI Bantu Evakuasi Warga Cipinang Melayu
Sementara medan yang ditempuh melintasi jalan setapak dan tebing perbukitan kawasan hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Kepolisian juga ikut menyalurkan logistik ke tempat terisolasi tersebut dengan menggunakan helikopter. (Ikok)
Sumber : Antara