Program “Ekspor FLEXI Shopee” Bantu UMKM Kelola Toko Global Secara Mandiri

Program “Ekspor FLEXI Shopee” Bantu UMKM Kelola Toko Global Secara Mandiri

Milenianews.com, Jakarta – Shopee Indonesia bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia meresmikan Program Ekspor Shopee FLEXI, sebuah metode ekspor baru yang memberikan fleksibilitas lebih besar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program ini memungkinkan pengelolaan toko di pasar internasional secara mandiri.

Baca juga: Shopee Rayakan Hari Buku Nasional dengan Festival Penulis Lokal

Peresmian program berlangsung di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Kegiatan tersebut diadakan pada Selasa (1/7) kemarin.

Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang, hadir dalam peresmian dan menjelaskan manfaat program. Salah satu pelaku UMKM, Nurdini Prihastiti, pemilik merek batik Dama Kara, juga menjadi peserta program ini.

Program ini dihadirkan untuk memberikan kesempatan bagi UMKM mengembangkan pasar ke luar negeri dengan kebebasan mengatur harga, margin, dan strategi promosi sendiri.

Fitur dan dukungan lengkap menunjang kesuksesan FLEXI

Melalui FLEXI, penjual dapat mengakses berbagai fitur seperti Live Shopping, Affiliate Marketing Solution (AMS), dan Shop Decoration. Mereka juga dapat mengelola kampanye iklan toko luar negeri langsung dari Seller Center Indonesia. Selain itu, penjual bisa mengatur promosi dan operasional melalui sub akun toko luar negeri yang terhubung ke Seller Center lokal, dengan dukungan logistik dan layanan pelanggan dari Shopee.

Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang, menyebut bahwa program ini dimulai dengan Malaysia sebagai negara tujuan pertama. “Program ini memberikan kesempatan bagi UMKM untuk mengembangkan pasar ke luar negeri. Dengan mengatur harga, margin, dan strategi promosi sendiri,” ujarnya.

Sejak Januari hingga Juni 2025, lebih dari 10 juta produk lokal telah diekspor melalui program ekspor Shopee ke kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, hingga Amerika Latin. Total ekspor sejak 2019 telah mencapai lebih dari 60 juta produk UMKM.

Baca juga: Jejak Berdaya LSPR Bina Kampung Bedeng Jadi Pusat UMKM Berbasis Digital

Sementara itu, Nurdini Prihastiti, pemilik merek batik Dama Kara, menyatakan bahwa produknya sudah terjual melalui program FLEXI. Ia berharap penjualan UMKM Indonesia semakin meningkat.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *