News  

Primaya Hospital Tangerang Perkuat Inovasi Medis dan Keselamatan Pasien Melalui Layanan Kardiovaskular dan Radiasi Berteknologi Tinggi

Primaya Hospital Tangerang

Milenianews.com, Jakarta – Primaya Hospital Tangerang terus memperkuat posisinya sebagai salah satu rumah sakit berteknologi tinggi di Indonesia. Melalui inovasi layanan kardiovaskular dan standar keselamatan radiasi yang ketat, rumah sakit ini membuktikan komitmennya dalam menghadirkan layanan kesehatan modern, aman, dan terpercaya bagi pasien.

Baru-baru ini, Primaya Hospital Tangerang sukses melaksanakan Live Case Complex PCI untuk penanganan lesi jantung kompleks menggunakan teknologi Intravascular Lithotripsy (IVL). Di momen yang sama, rumah sakit ini juga meraih dua penghargaan bergengsi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) untuk kategori Keselamatan dan Keamanan Nuklir Radiologi Diagnostik dan Intervensional serta Radioterapi.

Langkah ini semakin menegaskan peran Primaya Hospital Tangerang sebagai pusat layanan kesehatan dengan inovasi medis unggulan yang berorientasi pada keselamatan dan mutu layanan.

Inovasi Jantung: Tangani Kasus Kompleks Tanpa Operasi Bypass

Melalui Live Case bertajuk Complex PCI – Managing Complex Calcified Coronary Lesion with Intravascular Lithotripsy (IVL), tim dokter spesialis jantung Primaya Hospital Tangerang menampilkan prosedur intervensi menggunakan gelombang ultrasonik untuk menghancurkan kalsium pada pembuluh darah koroner tanpa merusak jaringan dinding pembuluh darah.

Prosedur dipimpin oleh tim dokter spesialis jantung:
dr. Rony M. Santoso, Sp.JP(K), FIHA, FAPSC, FESC, FSCAI;
dr. Tito Phurbojoyo, Sp.JP(K), FIHA;
bersama dr. Bambang Budiono, Sp.JP, FIHA, FAPSC, FAPSIC, FSCAI (Primaya Hospital Makassar), serta Prof. dr. Teguh Santoso Sukamto, MD, KKV, Sp.JP, FACC, FESC, PhD (Medistra Hospital Jakarta).

Live Case ini menampilkan tiga prosedur sekaligus, meliputi dua kasus calcified lesion (LAD dan RCA) serta satu kasus Left Main Bifurcation (Medina 1,1,1) yang disiarkan langsung dari Cath Lab Primaya Hospital Tangerang. Kegiatan juga menjadi ajang edukatif bagi tenaga medis dalam meningkatkan kompetensi penanganan kasus kompleks dengan teknologi IVL, Drug-Eluting Stent (DES), dan imaging intrakoroner.

“Teknologi IVL memberikan alternatif yang lebih aman dan efektif tanpa operasi bypass. Melalui kegiatan ini, kami ingin meningkatkan kompetensi tenaga medis dalam penanganan kasus kompleks secara komprehensif,” ujar dr. Rony M. Santoso, Sp.JP(K), FIHA, FAPSC, FESC, FSCAI.

Baca juga: Prof. Hilman Angkat Quantum Machine Learning untuk Inovasi Kesehatan di ICITRI 2025 UNM

Standar Radiasi Berkelas: Dua Penghargaan dari BAPETEN

Tak hanya unggul pada layanan jantung, Primaya Hospital Tangerang juga meraih dua penghargaan dari BAPETEN untuk kategori:

  • Keselamatan dan Keamanan Nuklir Radiologi Diagnostik dan Intervensional (Rumah Sakit)

  • Keselamatan dan Keamanan Nuklir Radioterapi

Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Primaya Hospital Tangerang, dr. Putri Syam, B.Med.Sc., MARS., MM pada acara Executive Meeting dan Anugerah BAPETEN 2025.

Capaian ini menunjukkan penerapan standar keselamatan radiasi tingkat tinggi dalam penggunaan teknologi medis berbasis radiasi, tidak hanya bagi pasien tetapi juga tenaga kesehatan serta lingkungan.

“Teknologi medis harus berjalan berdampingan dengan empati dan keselamatan pasien sebagai prioritas utama. Prestasi di bidang kardiovaskular dan layanan radiasi merupakan hasil sinergi inovasi dan ketepatan klinis,” tutur dr. Putri Syam.

Dengan langkah inovatif dan capaian prestisius ini, Primaya Hospital Tangerang memperkuat posisinya sebagai rumah sakit unggulan dalam membangun ekosistem layanan kesehatan yang modern, aman, dan berbasis teknologi tinggi.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *