Mileninanews.com, Jakarta – Polri pastikan tak akan ada kerusuhan saat penetapan hasil pemilu 22 Mei 2019 nanti.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan hal itu berdasar pada pantauan intelijen.
“Tidak terdapat potensi kerusuhan saat penetapan hasil pemilu pada 22 Mei 2019,” ujarnya.
Dedi menilai potensi kerusuhan di lapangan tidak ada. Potensi tersebut hanya ramai digaungkan di media sosial.
“Potensi kerusuhan dari hasil intelijen kami di lapangan tidak ada. Belum mengarah kesana,” ujarnya.
30 Ribu Personel Dikerahkan Untuk Pengamanan
Meurutnya, patroli siber sedang dilakukan oleh Direktirat Siber Badan Reserse Kriminal Polri, Kominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara.
Patroli siber memantau akun yang menyebarkan konten hoaks, provokatif dan bermuatan ujaran kebencian. “Kami blokir setiap akun yang menyebarkan konten hoaks, provokasi langsung blokir,” tegasnya.
Polri juga telah menyiapkan 30 ribu personel TNI-Polri untuk lakukan pengamanan saat penetapan pemilu.
Baca Juga : Kemendagri : Pemindahan Ibu Kota Baru Picu Penyebaran Penduduk
Tempat utama sistem pengamanan saat hari penetapan nanti adalah Gedung KPU dan Bawaslu.
Pengamanan yang diterapkan di gedung KPU menggunakan sistem empat ring. Dengan urutan ring satu di dalam gedung, ring dua di sekitar Gedung KPU, ring tiga area parkir dan ring empat di jala depan Gedung KPU.
Sumber : Antara