News  

Pilihan Menunda Mudik Dianggap Mendekati Wajib

Mudik

Milenianews.com, Jakarta – Mudik yang sejatinya menjadi cara bersilaturahmi langsung di momen Idul fitri tak bisa dilaksanakan tahun ini. Pemerintah melarang mereka yang berada di zona merah penyebaran Corona (Covid-19) melaksanakan tradisi tahunan itu.

Baca Juga : Masih mau Mudik? Siapkan saja Uang Rp 100 juta untuk Bayar Denda

Mudik ditiadakan, pemanfaatan teknologi menjadi pilihan bijak untuk bersilaturahmi

Pemanfaatan teknologi menjadi salah satu cara menjaga silaturahmi tetap terjalin. Education Director of Al-Shighor Foundation Ustaz Romzi Ahmad menegaskan mengganti cara bersilaturahmi dari tradisi mudik ke pemanfaatan teknologi informasi menjadi pilihan bijak.

“Bukan hanya bijak, tetapi juga mendekati wajib,” jelas Romzi, Ahad, (26/4).

Romzi membeberkan dua pertimbangan yang menjadi acuan pemanfaatan silaturahmi virtual saat ini mendekati wajib. Pertama, mengikuti anjuran pemerintah. Menurut Romzi, salah satu anjuran terhadap umat Islam ialah agar mereka menaati ulil amri alias pemerintah.

“Kedua, dalam maqasidh syariah, kita mengenal istilah hifdzun nafs, yakni menjaga keselamatan diri. Kita mengenal juga pesan ulama, al-aman qablal iman, utamakan keamanan sebelum menerapkan anjuran ritual beragama. Iman di sini, bukan iman bermakna keyakinan,” jelas Romzi.

Keutamaan Silaturahmi

Silaturahmi, terang Romzi, merupakan roh ajaran Islam. Ada banyak hadist yang disampaikan Rasullullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam tentang perintah menyambung silaturahmi. Bahkan, salah satu yang termasuk dosa besar adalah memutus silaturahmi.

Baca Juga : Pada Akhirnya Presiden Jokowi Larang Seluruh Masyarakat Mudik

Tidak cuma perintah, bahkan Allah pun memberikan ganjaran bagi orang yang gemar menyambung silaturahmi. Dai muda itu juga mengutip hadist keutamaan bersilaturahmi yang diriwayatkan Anas bin Malik. (afr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *