News  

Perkenalkan!! Pertamax Green RON 95

BBM Naik Lagi

Milenianews.com, Jakarta – PT pertamina (Persero) segera menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis baru yang disebut pertamax green 95. BBM tersebut memiliki nilai RON lebih tinggi dari Pertamax, yaitu 95.

Corporate Secretary Pertamina, Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, BBM jenis baru ini termasuk ke dalam kategori BBM non-subsidi. Rencananya, BBM Pertamax Green akan diperjualbelikan mulai bulan Juli 2023 ini.

Baca juga : Mulai 1 Juli, 11 Daerah Ini Beli Pertalite dan Solar Harus Pake MyPertamina

“Perkiraan (dijual) di pertengahan Juli,” ungkapnya, mengutip dari kompas.com, Selasa (4/7).

Menurut Patra, bahwa BBM Pertamax Green 95 ialah BBM jenis baru yang dibuat menggunakan campuran Pertamax dengan Bioetanol sebesar 5 persen. Oleh sebab itu, BBM tersebut memiliki kualitas yang lebih tinggi dari Pertamax, namun di bawah Pertamax turbo.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, BBM baru tersebut akan dijual dengan harga Rp13.200 per liter. Meski demikian, pihak Pertamina belum bisa mengonfirmasi terkait kepastian harganya.

“Untuk harganya nanti akan kita sampaikan saat peluncuran, yang jelas harganya akan kompetitif dengan harga BBM di kelasnya (RON 95),” pungkas Pahala.

Ternyata, sudah terdapat perusahaan yang mendistribusikan BBM dengan RON 95 sebelumnya, yaitu Shell. Per 1 Juli, harga BBM Shell V-Power (RON 95) ialah Rp13.780 hingga Rp14.080 per liternya.

Adapun BBM RON 95 yang dijual oleh Vivo dengan harga Rp13.200. Sementara untuk keluaran BP Ultimate berada di harga Rp13.400 per liternya.

Akibat BBM tersebut merupakan jenis BBM non-subsidi, maka ada kemungkinan harga BBM RON 95 akan mengalami penyesuaian mengikuti tren harga rata-rata minyak dunia.

Sebagai informasi tambahan, BBM Pertamax Green RON 95 merupakan BB<Bietanol pertama dari Pertamina, di mana bioetanol sendiri ialah salah satu bentuk energi terbarukan yang diproduksi dari tumbuhan melalui proses fermentasi.

Baca juga : Kolaborasi Electrum dan Pertamina NRE Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik

Etanol sendiri dapat diproduksi dari tanaman-tanaman yang umum, salah satunya tebu, walaupun begitu, Direktur Utama Pertamnia Nicke Widyawati memastikan bahwa pembuatan etanol tersebut tidak akan mempengaruhi produksi gula di pasaran.

“Etanolnya dari molasses tebu, ini nanti rebutan nggak dengan pabrik gula? tidak, ini cuma tetasan tebu saja, jadi pabrik gula jalan ada tetesan tebunya dan potensi kita besar. Selain itu juga bisa dibuat dari cassava, dari singkong, dari jangung juga,” jelasnya mengutip dari Kontan, Selasa (4/7).

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *