Milenianews.com, Tuban– Menjadi guru ngaji di pelosok bukanlah perkara mudah. Medan yang sulit, akses jalan yang terbatas, dan tantangan keseharian lainnya menjadi bagian dari perjuangan mereka dalam membimbing umat.
Sebagai bentuk apresiasi atas pengorbanan mereka, Laznas BMH menyalurkan bingkisan khusus untuk guru ngaji di pedalaman, salah satunya di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al Qudsiah, Klotok, Tuban.
Untuk mencapai lokasi ini, para relawan BMH harus menempuh perjalanan melewati bantaran Sungai Bengawan Solo, menggunakan perahu kayu, lalu melanjutkan perjalanan naik ke perbukitan. Namun semua itu terbayarkan dengan kebahagiaan para guru ngaji yang menerima bingkisan ini.
Ustadz Agus Salim, salah satu penerima manfaat, mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, ini adalah bentuk kepedulian yang sangat berarti bagi kami. Terima kasih kepada BMH dan para donatur. Semoga ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” ujarnya.
Sementara itu, Ustadz Nizar, Relawan BMH, menegaskan bahwa bantuan ini benar-benar tepat sasaran. “Guru ngaji pedalaman sering menghadapi berbagai kesulitan, baik dari segi akses maupun ekonomi. Dengan adanya bingkisan ini, kami berharap mereka semakin bersemangat dalam mendidik generasi Qur’ani di pelosok negeri,” tuturnya.
Baca Juga : BMH Salurkan 2.031 Bingkisan untuk Dai Se-Jawa Timur, Wujud Apresiasi untuk Pejuang Dakwah
Imam Muslim, kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen BMH dalam mendukung dakwah di daerah terpencil.
