Milenianews.com, Jakarta – Anak sebagai generasi penerus bangsa, harus dijauhkan dari hal-hal yang akan memperlambat perkembangan mereka. Apalagi sekarang sangat banyak terlihat keleluasan anak Indonesia terhadap rokok.
Menurut laporan Komisi Pelindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut bahwa tahun 2018 keterpaparan anak terhadap rokok di Indonesia mencapai 9,1 persen.
Angka tersebut memptihatikankan bagi KPAI, anak sebagai warisan intelektual masa depan terlalu cepat mengalami ketertarikan pada rokok.
Baca Juga : 3 Minuman yang digemari anak milenial
Menurut, Komisioner Bidang Kesehatan dan NAPZA KPAI, Sitty Himakwaty mengatakan tingginya keterlibatan anak terhadap rokok dari keterlibatan mereka dalam industri rokok.
Peran Orang Tua Turunkan Angka Anak Terpapar Rokok
Sitty menyebut, hal tersebut seperti event bulutangksi, musik dan yang lainnya. “Misalnya acara-acara yang sifatnya disukai anak muda, bisa bulutangkis, musik dan macam-macam mereka mulai sasar,” katanya dikutip Liputan6.com, Selasa (27/08).
Selain itu, jumlah iklan rokok yang terus meningkat, secara langsung maupun tidak, membuat para remaja semakin mudah menerima informasi mengenai rokok.
Baca Juga : Sima, Mahasiswa UBSI Pontianak Raih Juara 3 Lomba Vocal Solo
“Dari sini peran orang tua sangat dipentingkan untuk menekan laju prevalensi (kelaziman) rokok terhadap anak. Mau tidak mau orang tua yang merokok akan manyebarkan anak-anak mereka dengan asap rokok,” paparnya.
Setelah dari rumah, lingkungan tempat mereka berada juga sangat memperngaruhi, baik pergaulan atau pun sekolah. “Maupun keterpaparan tidak langsung dari lingkungan-lingkungan tempat dia berada,” tambahnya. (Ikok)
