Milenianews.com, Bandung – Baru-baru ini gempa berkekuatan magnitudo 5,0 telah melanda wilayah Bandung, Jawa Barat. Gempa yang terjadi pada hari Rabu pagi (18/09) sekitar pukul 10:41 WIB, telah merusakkan sejumlah rumah dan bangunan sekolah.
Salah satunya adalah gedung SD Cirawa Kertasari Cibereum Kabupaten Bandung yang mengalami rusak parah. Hal tersebut, berdasarkan pemberitaan akun resmi Instagram @jabarquickresponse, yang menyatakan bahwa SDN Cirawa Kertasari Cibereum Kabupaten Bandung mengalami rusak parah akibat gempa.
“Seorang siswa menjadi korban luka dan telah mendapatkan penanganan medis,” tulis akun @jabarquickresponse yang dikutip MileniaNews, Jumat (20/9).
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Gunung Kidul, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa di Bandung terjadi akibat aksi Sesar Garcela
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa terjadi pada koordinat 7,23°LS dan 107,65°BT, atau di darat pada kedalaman 10 km dan 25 km tenggara wilayah Bandung, Jawa Barat. Menurut Dariono, Kepala BMKG Rua dan Pusat Tsunami, gempa yang terjadi di Bandung merupakan gempa dangkal akibat aksi Sesar Garcela pemicu rentetan gempa bumi dangkal.
Berdasarkan hasil analisis sistem lainnya, gempa bumi ini merupakan mekanisme geser ke bawah. Sehingga, gempa ini dapat dirasakan di wilayah Majalaya dengan magnitudo III-IV MMI.
Baca juga: Megathrust? Gempa yang Diramalkan Akan Terjadi di Indonesia
Sementara itu, getaran dengan intensitas MMI III dapat dirasakan di wilayah Banjaran dan wilayah Lembang, Parompong, Bandung Barat, Baleendah, dan Garut. Namun, memasauki wilayah Cileunyi, gempa ini dapat dirasakan dengan intensitas MMI II-III.
Berdasarkan hasil pemodelan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun, hasil pantauan BMKG menunjukkan telah terjadi lima (lima) kali gempa bumi dengan intensitas terbesar adalah M3.1.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
