Milenianews.com, Bogor – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menggelar pertemuan, guna membahas masalah banjir dan pencemaran di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cileungsi dan Sungai Bekasi.
Pertemuan tersebut di hadiri oleh Plt Bupati Bogor, Asmawa Tosepu dan Plt Walikota Bekas R. Gani Muhamad di Balai Sidang Kabupaten Bogor di Cibinong, Kamis (11/1).
Baca juga: Tanggul Jebol, Dua Desa Terendam Banjir di Tajurhalang!
Kebijakan dan strategi penanganan di susun berdasarkan hasil pertemuan ini
Plt Gubernur Bogor Asmawa Tosepu mengatakan, kebijakan dan strategi penanganan disusun berdasarkan hasil pertemuan ini. Baik dalam jangka pendek, menengah maupun panjang. Dengan demikian, permasalahan antara kedua bidang tersebut dapat teratasi.
‘Tentunya Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi kini sedang menyusun dokumen perencanaan jangka panjang, baik Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahunan,” ujarnya
Ia mengungkapkan, jika dokumen perencanaan jangka panjang memuat kebijakan dan strategi, maka setiap direktur daerah berturut-turut akan mengikuti dokumen tersebut. Karena merupakan bagian dari alat yang di gunakan untuk mengevaluasi keberhasilan atau kinerja manajer regional tersebut.
“Saya sampaikan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor, momentum saat ini adalah momentum kita sebagai birokrasi memberi warna bagi perjalanan pemerintahan untuk 20 tahun ke depan,” ungkapnya.
Selain itu, Asmawa mengatakan dukungan pemerintah juga di perlukan untuk mendukung strategi dan kebijakan Pemkab Bogor dan Pemkot Bogor.
“Langkah-langkahnya akan kita tentukan bersama-sama. Saya berharap pertemuan ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, sehingga perumusan Kebijakan yang dihasilkan lebih utuh,” ujarnya.
Baca juga: Kualitas Taman Alun-alun Bogor Memburuk, Bima: Tahun Depan Akan Hancur
Sementara itu, Plt Wali Kota Bekasi R. Gani Muhamad menjelaskan, momen ini sangat strategis mengingat pentingnya letak Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi. Oleh karena itu, di perlukan sinergi dan kerja sama dalam penyelenggaraan publik dan pelayanan publik.
“Seandainya kita lebih optimal dalam berkolaborasi dan bersinergi, tentu ini akan menjadi sebuah kekuatan yang begitu dahsyat. Antar pemerintah daerah ini bisa saling mengisi, dan memberikan kekuatan,” terangnya.
Apalagi, menurut Gani, permasalahan lingkungan ini sangat penting untuk diatasi oleh Kota Bekasi. Apalagi di musim kemarau kemarin, sumber air minum kita terganggu polusi, meski turun hujan.
“Saya berharap pertemuan pertama di jajaran DPRD Kota Bekasi bisa memanfaatkan momen ini. Lanjutan implementasi, pembahasan teknis, persoalan politik menjadi kepentingan saya dan Plt Gubernur Bogor untuk kepentingan bersama,” ujarnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.