News  

Pemerintahan Trump Mulai Negosiasi Perdamaian dengan Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina

Milenianews.com, Jakarta – Pejabat tinggi pemerintahan Trump dijadwalkan bertemu dengan pejabat senior Rusia dalam upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Pertemuan ini akan berlangsung di Arab Saudi dalam beberapa hari ke depan, menurut beberapa sumber yang mengetahui rencana tersebut.

Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan utusan Timur Tengah Steve Witkoff akan menghadiri pembicaraan ini. Sementara itu, Kremlin dikabarkan telah membentuk tim negosiasi tingkat tinggi yang mencakup pejabat politik, intelijen, dan ekonomi, termasuk Kirill Dmitriev, tokoh kunci dalam kesepakatan pembebasan tahanan AS baru-baru ini.

Baca juga: Trump Langsung Batalkan 80 Kebijakan Biden di Hari Pertama Menjabat

Trump dorong perdamaian dengan Putin

Melansir dari CNN, Senin (17/2), Presiden Donald Trump menyatakan awal pekan ini bahwa negosiasi perdamaian akan dimulai “segera” setelah ia melakukan panggilan telepon panjang dan produktif dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Panggilan ini menjadi percakapan pertama mereka sejak Trump kembali menjabat bulan lalu.

Ketua Komite Hubungan Luar Negeri DPR, Mike McCaul, mengonfirmasi rencana ini dalam wawancara dengan Politico di Konferensi Keamanan Munich. Ia menyebut Rubio, Waltz, dan Witkoff akan berbicara dengan perwakilan Rusia dan Ukraina di Arab Saudi.

Trump juga mengindikasikan bahwa ia mungkin bertemu langsung dengan Putin dalam waktu dekat. Ia menekankan peran penting Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dalam negosiasi ini, terutama mengingat keterlibatannya dalam pembebasan warga AS, Marc Fogel.

Selain itu, Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi bahwa Rubio telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengenai upaya diplomatik ini. Kedua belah pihak sepakat untuk menjaga komunikasi dan mempersiapkan pertemuan tingkat tinggi antara AS dan Rusia.

Rusia Didesak untuk Membuat Konsesi

Sementara itu, utusan pemerintahan Trump untuk Rusia-Ukraina, Keith Kellogg, menyatakan bahwa Rusia harus membuat konsesi signifikan agar perang di Ukraina bisa berakhir. Menurutnya, konsesi ini melibatkan isu teritorial dan kemungkinan pengabaian penggunaan kekuatan militer.

Kellogg menambahkan bahwa strategi AS mencakup pengurangan pengaruh Rusia dengan melemahkan aliansinya dengan Iran, Korea Utara, dan China. Selain itu, Washington berencana menekan pendapatan minyak Rusia melalui sanksi ekonomi yang lebih ketat.

Baca juga: Trump Sepakati Hapus Kebijakan Kendaraan Listrik Pada Jaman Biden!

“Rusia adalah negara petro, dan 70% dana perang mereka berasal dari minyak dan gas,” ujar Kellogg. Ia menekankan bahwa AS harus menerapkan sanksi yang benar-benar bisa melumpuhkan ekonomi Rusia.

Meskipun Trump belum menyebutkan secara spesifik konsesi yang harus diberikan Rusia, ia menegaskan bahwa hasil akhir negosiasi bergantung pada dinamika yang berkembang.

Kellogg juga mengklarifikasi bahwa negara-negara Eropa tidak akan terlibat dalam negosiasi utama, dengan alasan bahwa perjanjian Minsk II tahun 2015 yang melibatkan Jerman dan Prancis telah gagal menghentikan konflik. Ia mengatakan bahwa negosiasi saat ini akan menggunakan pendekatan jalur ganda, dengan AS menangani Rusia dan Ukraina secara terpisah untuk mempercepat tercapainya kesepakatan damai.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *