Pemerintah Indonesia akan Percepat Pembuatan Drone UAV

Drone UAV Indonesia
A MQ-9 Reaper unmanned aerial vehicle prepares to land after a mission in support of Operation Enduring Freedom in Afghanistan. The Reaper has the ability to carry both precision-guided bombs and air-to-ground missiles. (U.S. Air Force photo/Staff Sgt. Brian Ferguson)

Milenianews.com, Jakarta – Proses produksi massal pesawat nirawak (drone) dalam negeri akan dipercepat pemerintah. Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro menyebut produksi drone UAV akan dilakukan pada 2022.

Pemerintah menargetkan produksi tersebut dilakukan pada 2024. Ia menyebut drone akan menjadi salah satu produk unggulan yang akan menjadi prioritas pemerintah.

Selain itu, dari percepatan produksi tersebut, akan memerlukan tambahan dana. Semula hanya 800 miliar rupiah menjadi 1,1 triliun rupiah.

Baca Juga : Tahun ini DJI Siapkan Sejumlah Drone Baru dengan Teknologi ADS-B

“Sudah disampaikan tadi ke Presiden, butuh waktu lima tahun tapi dimajukan,” katanya usai menghadiri rapat terbatas di Kompleks Kepresidenan, Kamis (6/2).

Drone akan Diproduksi oleh Dua BUMN


Foto : Perbedaan Drone UAV dan UAS

Pemerintah akan membuat 5 prototype pada 2022. Setelah itu baru akan melakukan evaluasi sebelum drone tersebut diproduksi secara massal.

“Kami mau buat prototype dulu sampai lima setelah itu baru produksi dalam jumlah besar, jadi kan memang harus prototype dulu untuk memastikan sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Akan ada dua perusahaan BUMN yang memproduksinya. Serta melibatkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dan Balitbang Kementerian Pertahanan.

“Ini akan diproduksi oleh dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” imbuhnya.

Sedangkan dua perusahaan yang dimaksud yakni, PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT Len Industri (Persero). PT Dirgantara akan mengurus manufakturnya dan Len akan menambahkan keperluan senjata, sistem sensor dan radar.

Baca Juga : Jokowi Adakan Pertemuan dengan Pimpinan TNI AU dan TNI AL

5 Produk yang Disiapkan


Foto : Bambang Brodjonegoro

Tujuan dibuat drone ini untuk keamanan negeri dan konteks keamanan di perbatasan. Bambang menyebut selain dorne, akan ada lima produk yang disiapkan. Seperti bahan bakar nabat, stem cell, garam industri terintegrasi, makanan kaleng dan kapal pelat datar. (Ikok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *