Milenianews.com, Lombok Barat– Menjamin kehalalan konsumsi daging bagi umat, Lembaga Sembelih Halal (LSH) Hidayatullah menyelenggarakan Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) di Lombok Barat. Acara yang didukung penuh oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) ini berlangsung selama dua hari, dari 25 hingga 26 September 2025, dan dibuka secara resmi oleh Asisten III Bupati Lombok Barat.
Mendorong Kualitas Daging Halal dari Hulu ke Hilir
Ketua LSH Hidayatullah NTB, H. Kholid Zuhri, M.Pd., menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga keagamaan, pemerintah, dan lembaga lain untuk memastikan penerapan standar halal.
“Kegiatan ini menandai langkah penting dalam penguatan kapasitas juru sembelih di Lombok Barat,” katanya.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama, H. Nanang Hanani, S.Pd.I., MA., Ketua LSH Pusat. Ia memaparkan materi tentang dimensi praktis dan manajerial dalam penyembelihan hewan yang terstandar syar’i dan halal.
“Pelatihan ini mengupas tuntas dimensi praktis dan manajerial,” jelasnya.
Selain itu, Ust. H. Muhammad Syarif, S.Pd.I., dari Pengurus Pusat LSH Hidayatullah, membawakan materi tentang fiqih udhiyah dan manajemen penyembelihan hewan berbasis prinsip ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).
“Penyembelihan hewan harus memperhatikan aspek syariah sekaligus aspek kesehatan dan keamanan pangan,” tambahnya.
Komitmen BMH untuk Kemaslahatan Umat
Acara ini menarik perhatian banyak pihak. Hadir perwakilan Pemkab Lombok Barat, Baznas Provinsi dan Kabupaten, Bank Indonesia, serta Dinas Pertanian dan Kementerian Agama. Peserta pelatihan sendiri berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU) di Lombok Barat dan Kota Mataram.
Dukungan BMH terhadap pelatihan ini menunjukkan komitmen kuat mereka dalam mendorong kemaslahatan umat. “Ini termasuk upaya bersama dalam penyediaan makanan yang baik dan halal. Kualitas daging yang dikonsumsi masyarakat dapat terjamin, dari proses penyembelihan hingga sampai ke meja makan tanpa ragu kehalalannya,” ungkap Kepala BMH NTB, Nurkholis.