Milenianews.com, Jakarta – Jumlah pasien positif Corona di Indonesia mencapai 19 orang, yang semula hanya 6 orang. Penambahan tersebut disebutkan jubir pemerintah khusus penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, di Jakarta pada Senin (9/3) kemarin.
Bertambahnya pasien Corona bermula saat kasus 07 yang baru kembali dari luar negeri dan menunjukkan gejala-gejala terinfeksi Corona.
Baca Juga : Harga Empon-empon di Pasar Melambung karena Corona
“Kondisi sakit ringan sedang, stabil. Ini Imported Case. Beliau baru kembali dari luar negeri dan beberapa saat menunjukkan gejala-gejala itu,” katanya dikutip CNN Indonesia, Selasa (10/3).
Pasien Corona Tertular saling Berhubungan
Foto : Tampak seorang pasien terjangkit Corona sedang dirawat intensif oleh para perawat (foto ini bukan di Indonesia).
Lalu, dilakukan pemeriksaan dengan genome sequencing 4 hari lalu. Dan hasilnya positif sebagai kasus 07.
Sementara kasus 08, tertular dari kasus 07 dan mereka adalah pasangan suami istri. “Kondisi pasien kasus 08 menggunakan beberapa peralatan infus, oksigen,” lanjutnya.
Sebelum melakukan kontak dengan kasus 07, kasus 08 sudah mengalami sakit, namun bukan terkena Covid-19 (nama dari virus Corona), melainkan sakit diare ditambah riwayat diabetes.
Untuk pasien kasus 09, kasus 10 dan kasus 11 merupakan warga negara asing (WNA) yang saat ditelusuri melakukan kontak langsung dengan kasus 01.
Pasien kasus 12 adalah seorang WNI yang juga melakukan hubungan kontak langsung dengan kasus 01. Sedangkan kasus 13 seorang remaja putri yang berkaitan dengan pasien kasus 03.
Pasien berikutnya, kasus 14 laki-laki usia 50 tahun dan kasus 15 perempuan usia 43 tahun.
Selanjutnya pasien kasus 16, perempuan 17 tahun, terkait dengan pasien nomor 15 karena mengalami kontak erat.
Tiga pasien lainnya, kasus 17, kasus 18 dan kasus 19 adalah pasien yang dikategorikan sebagai Imported Case (kasus kiriman dari luar negeri), bisa dikatakan terjangkitnya di luar Indonesia.
Baca Juga : Pasien Corona di Indonesia Bertambah 2, Total yang Terinfeksi jadi 4 Orang
Masyarakat Diminta tetap Tenang
Achmad meminta agar masyarakat tetap tenang. Menurutnya, kecenderungan penyakit ini secara klinis tidak seperti yang terjadi di Wuhan.
“Karena kita sudah laporkan kasus positif di RS, sepenuhnya mandiri, tidak ada yang menggunakan oksigen, infus, dan bisa melakukan perawatan sendiri,” ujarnya. (Ikok)