News  

Panik karena Corona, Warga AS Antre Beli Senjata

Warga AS Antre Beli Senjata karena Corona

Milenianews.com, California – Ditengah merebaknya wabah COVID-19, banyak warga Amerika Serikat (AS) antre untuk membeli senjata. Jika di Indonesia, bahan pangan, masker dan hand sanitizer yang diburu, senjata berikut amunisinya menjadi produk buruan primadona warga AS.

Diberitakan USA Today, terlihat banyak orang-orang mengantre di toko-toko senjata, Tak hanya itu, mereka juga membeli secara daring (online).

Baca Juga : BNPB Perpanjang Masa Darurat Corona Sampai 29 Mei 2020

Bahkan antrean sudah terjadi pada Minggu (15/3) silam. Di AS sendiri, sebanyak 69 orang telah meninggal dunia karena virus Corona.

As sudah Menutup Kegiatan Warganya karena Corona

Menurut pengakuan salah satu warga AS, ia membeli senjata karena situasi negara yang semakin kacau karena Corona. 

“Orang-orang takut. Ada banyak kepanikan di dunia dan orang-orang ingin dilindungi untuk skenario terburuk” kata Drew Plotkin dari Los Angeles kepada USA Today.

AS sudah membatasi aktivitas di seluruh negeri, mulai dari menutup sekolah dan bisnis-bisnis yang sedang berjalan. Drew mengatakan, penutupan tersebut bisa memicu terjadinya penjarahan dan ia sudah mulai menyiapkan senjata.

Corona Timbulkan Sikap Rasisme terhadap warga Amerika-Asia

Tak hanya toko-toko konvensional, toko senjata online, Ammo.com juga melaporkan kenaikan penjualan mereka. Kenaikan ini sangat tinggi mencapai angka 68 persen.

Baca Juga : Pasien Positif Corona di Indonesia menjadi 134 Orang

“Kami tahu hal-hal tertentu berdampak pada penjualan amunisi, sebagian besar peristiwa politik atau ketidakstabilan ekonomi ketika orang merasa hak mereka mungkin berakhir dilanggar, tetapi ini adalah pengalaman pertama kami dengan virus yang mengarah pada peningkatan penjualan,” kata Alex Horsman, manajer pemasaran di Ammo.com, Selasa (17/3).

Selain itu wabah yang membunuh ribuan orang ini, menjadi penyebab tindakan rasisme dan kebencian orang Amerika-Asia. (Ikok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *