News  

Ormawa PSDKU Sampaikan Aspirasi Terkait Fasilitas dan Transparansi!

Ormawa PSDKU

Milenianews.com, Bogor – Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menggelar forum diskusi bersama organisasi mahasiswa di wilayah Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU). Kegiatan tersebut berlangsung di Kampus UBSI Bogor Cilebut pada Sabtu (18/10).

Forum ini menjadi wadah silaturahmi antara organisasi mahasiswa kampus utama dengan ormawa dari berbagai wilayah PSDKU se-Jawa Barat. PSDKU Bogor, PSDKU Karawang, dan PSDKU Sukabumi menghadiri acara tersebut. Sementara itu, PSDKU Tasikmalaya berhalangan hadir. Dari kampus utama turut hadir perwakilan MPM, BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta BEM Fakultas Teknik dan Informatika (FTI).

Baca juga: Cyber University Kenalkan Ormawa Pada Maba sebagai Wadah Pengembangan Soft Skill

Ketua Umum MPM UBSI, Arjuna, menjelaskan bahwa forum ini bertujuan mempererat hubungan antarormawa UBSI serta menjadi sarana untuk menampung aspirasi langsung dari mahasiswa di wilayah PSDKU. “Kami ingin menjalin komunikasi yang baik antara kampus utama dan PSDKU. Semua aspirasi, kritik, dan masukan akan kami tampung untuk diteruskan kepada lembaga terkait. MPM siap menjadi penyambung lidah mahasiswa,” ujar Arjuna.

Aspirasi, keluhan dan harapan PSDKU

Nayla Ramadhani, perwakilan dari BEM UBSI Bogor, menyoroti sulitnya akses peminjaman fasilitas kampus untuk kegiatan organisasi. “Kami dilarang menggunakan ruangan sekretariat untuk rapat, padahal kegiatan BEM Bogor sering membutuhkan ruang pertemuan. Bahkan, meminjam lapangan pun sering tidak diperbolehkan,” ungkap Nayla. Ia berharap pihak kampus dapat memberikan kemudahan akses fasilitas untuk kegiatan positif yang membawa nama baik kampus. “Kami siap bertanggung jawab atas penggunaan fasilitas yang kami pinjam,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua BEM UBSI Sukabumi, Saugi Ramdan, menekankan pentingnya pembaruan sistem birokrasi dan peraturan kampus. Ia mengungkapkan bahwa regulasi UBSI belum diperbarui selama kurang lebih lima tahun. “Dalam hal birokrasi, alur PSDKU terlalu panjang karena semua harus terpusat ke Jakarta. Selain itu, banyak kegiatan kami yang mendapat penolakan dari pihak kampus,” ujarnya. Saugi juga mengeluhkan pemangkasan anggaran yang tidak sesuai dengan proposal pengajuan. “Kami berharap pihak universitas dapat merangkul seluruh kampus PSDKU di Indonesia agar tidak ada kesenjangan dalam hal kebijakan dan dukungan,” tegasnya.

Baca juga: UBSI Sukses Gelar SEMOT 2025, Seru dan Penuh Energi!

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Reza Maulidin Zikri, Ketua BEM UBSI Karawang. Ia menyoroti kurangnya transparansi dalam pengelolaan dana serta kejelasan terkait Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) yang disusun MPM. “Kami meminta kejelasan isi GBHO dan transparansi dana, karena sejauh ini belum ada keterbukaan yang jelas terkait hal tersebut,” ujar Reza. Ia berharap seluruh aspirasi dari ormawa PSDKU benar-benar diperhatikan dan ditindaklanjuti oleh lembaga UBSI.

Forum ini mempererat hubungan antara kampus utama dan PSDKU serta menampung aspirasi mahasiswa sebagai bahan evaluasi untuk memajukan UBSI di masa mendatang.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *