Milenianews.com, Jakarta– Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri menyoroti pentingnya mengoptimalkan potensi pertanian dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada impor. Hal itu dia sampaikan terkait dengan upaya menghadapi tantangan pangan yang semakin kompleks di Indonesia.
Menurut Prof. Rokhmin, masalah pangan di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh faktor non-teknis, termasuk kebijakan impor-ekspor yang belum optimal.
“Pangan bukan hanya kebutuhan pokok, tetapi juga faktor yang mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pangan menjadi elemen penting dalam membangun bangsa yang kuat dan bermartabat,” kata Prof. Rokhmin Dahuri saat tampil sebagai salah satu narasumber dalam diskusi “Ketahanan Pangan, Politik Pangan dan Harga Diri Bangsa” yang diadakan oleh Masyarakat Penegak Konstitusi (MPK) di Jakarta, pekan lalu.
“Menurut data ilmiah dari berbagai instansi, potensi kita untuk berswasembada pada komoditas tertentu seperti beras, jagung, kedelai, dan gula seharusnya bisa dicapai dengan memanfaatkan lahan dan teknologi yang ada untuk meningkatkan produktivitas,” kata ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi bahwa pemerintah dan pemangku kepentingan di sektor pertanian harus segera mengantisipasi penyusutan hasil pertanian akibat konversi lahan dan fenomena iklim ekstrem seperti El Niño, yang menambah tantangan. “Dukungan yang lebih kuat untuk sektor pertanian dapat mengurangi impor pangan dan memaksimalkan produksi dalam negeri,” kata Prof. Rokhmin dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Baca Juga : Prof. Rokhmin Dahuri tentang Memaknai Kemerdekaan: Bersyukur, Muhasabah, serta Meningkatkan Iman dan Takwa
Lebih jauh lagi, Prof. Rokhmin menegaskan bahwa optimalisasi sektor pertanian ini tidak hanya penting untuk ketahanan pangan saat ini, tetapi juga merupakan fondasi bagi visi Indonesia menuju Generasi Emas 2045. “Untuk mencapai Generasi Emas 2045, di mana Indonesia diharapkan menjadi negara maju dengan kualitas sumber daya manusia yang unggul, ketahanan pangan adalah salah satu pilar utama. Dengan mengurangi ketergantungan pada impor dan memastikan ketersediaan pangan yang berkualitas, kita dapat mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, dan produktif,” papar Prof. Rokhmin.
Dengan demikian, kata dia, langkah-langkah strategis dalam sektor pertanian bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan hari ini, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.