Milenianews.com – Dunia maya kembali heboh dengan kabar mengenai penurunan kualitas BBM Pertalite keluaran Pertamina. Belakangan muncul kabar yang menyebut BBM Pertalite hanya memiliki kadar oktan atau RON 86, padahal seharusnya RON 90.
Kabar itu ramai menjadi bahan perbincangan di Twitter, salah satu akun pengguna mengunggah foto botol yang katanya berisi bensin Pertalite. Warna cairan di dalam botol itu berwarna hijau seperti bensin Pertalite.
Nah di atas botol tersebut nampak ada alat yang menunjukkan angka 86 dan memasukkannya ke dalam botol yang berisi bensin tadi. Pemilik akun menyebutkan alat tersebut sebagai pengukur oktan bensin, dan angka yang muncul adalah kadar oktan pada bensin tersebut.
“Ini namanya perampokan dan aparat melempem seperti kerupuk kena air,” cuit akun tersebut dengan nama akun @yo2********
Baca Juga : BBM Revvo 89 Mendadak Menghilang, Setelah Harga Pertalite Naik
Pertamina Bantah Pertalite dengan Oktan 86, Bagaimana Faktanya Sebenarnya?
Patra Niaga Irto Ginting selaku Corporate Secretary Pertamina sudah buka suara soal unggahan viral tersebut. Dia menyangkal narasi yang menyebutkan Pertalite merupakan BBM dengan oktan 86.
Irto menjelaskan beberapa hal. Pertama, alat pengujian RON yang akurat harus mengacu kepada metode standar seperti ASTM RON method. Dengan metode itu seluruh proses pengujian dapat valid dan menggunakan alat yang terkalibrasi.
Pertamina meragukan keaslian penggunaan alat uji pada foto yang viral beredar itu. Irto menegaskan pihaknya tak bisa memastikan alat tersebut sesuai dengan alat uji yang benar atau tidak.
“Pertamina tidak dapat memastikan alat yang digunakan dalam pengujian RON. Jika alat yang digunakan tersebut adalah Oktan Analyzer Portable, alat tersebut juga harus terbukti sudah terkalibrasi menggunakan certified reference material secara berkala,” ungkap Irto, mengutip dari Merdeka (12/10).
Pertalite RON 90 Sudah Teruji
Irto juga menyatakan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) atau Lemigas sudah menguji 6 sample Pertalite di SPBU wilayah Jakarta. Ia memastikan RON yang mereka uji adalah Pertalite RON 90.
“Lemigas juga sudah menguji 6 sample Pertalite di SPBU wilayah Jakarta. Seluruh sample menunjukkan hasil atau spek Pertalite masih sesuai dengan ketentuan Dirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri,” papar Irto.
Spesifikasi BBM jenis Pertalite tercantum dalam Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017. Sesuai aturan tersebut, Pertalite memiliki spesifikasi angka oktan riset (research octane number/RON) minimal 90, stabilitas dan oksidasi dengan batasan minimal 360 menit.
Kandungan sulfur maksimal 0,05%m/m (setara dengan 500 ppm), sulfur merkaptan 0,002% m/m (setara dengan 20 ppm), dan tidak memiliki kandungan timbal. Pertalite memiliki warna hijau dengan visual jernih dan terang.
Pengujian Pertalite di 6 SPBU Wilayah Jakarta
Tutuka Ariadji selaku Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM menjelaskan, bahwa Lemigas mengambil sampel Pertalite di 6 SPBU di wilayah Jakarta. Yaitu SPBU Lenteng Agung, 2 SPBU di Taman Mini, SPBU Abdul Muis, SPBU di Sunter, dan SPBU di S.Parman.
“Sampel BBM Pertalite tersebut kemudian diuji di Balai Besar Pengujian Migas Lemigas Direktorat Jenderal Migas dengan prosedur dan standar pengujian yang baku untuk 19 parameter uji,” terang Tutuka dikutip dari keterangan tertulisnya di laman Lemigas.
Baca Juga : Penggunaan Biodiesel Bisa Kurangi 11,4 Juta Ton Emisi Karbon
Adapun 19 parameter tersebut adalah angka oktana, stabilitas oksidasi, kandungan sulfir, sulfur merkaptan, kandungan timbal, kandungan logam, kandungan oksigen, kandungan olefin, kandungan aromatik, kandungan benzene, distilasi, sedimen, unwashed gum, washed gum, tekanan uap, berat jenis pada 15 derajat celcius, korosi bilah tembaga, penampilan visual, dan warna.
Dari hasil pengujian tersebut, terlihat Pertalite di keenam SPBU memenuhi batasan mutu. Misalnya angka oktan di SPBU Abdul Muis 90,5, di Sunter 90,1, di S.Parman 90,2. Warnanya pun sama yakni hijau dengan penampilan jernih dan terang. Kandungan sulfur pun masih di bawah ambang batas maksimal yang sudah paten. Dengan demikian, Tutuka menjelaskan semua spesifikasi BBM Pertalite terpenuhi sesuai dengan batasan mutu yang sudah pemerintah atur.
“Dengan ini tidak terindikasi adanya batasan mutu off-spec. Semuanya on-spec,” tegas Tutuka. (Reporter 5)