Milenianews.com, Surabaya– Pemuda Hidayatullah (Pemhida) Rayon Surabaya Madura Jawa Timur menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Kampus Utama Hidayatullah Surabaya
Acara yang digelar selama dua hari, 22-23 Juli 2023 tersebut diikuti perwakilan peserta, yang terdiri dari para Pemuda Hidayatullah Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Bangkalan, dan Pamekasan; Selain itu, tamu undangan dari Mahasiswa Muda BEM, LDK, HMJ STAIL serta pengurus PD Pemuda Hidayatullah Surabaya.
Hadir pula KH Abdul Rahman selaku pembina Hidayatullah Surabaya; Ustadz Suhadi selaku Kadep Organisasi DPW Hidayatullah Jatim; Ketua DPD Hidayatullah Surabaya yang diwakili oleh Sekretaris DPD Hidayatullah Surabaya, Ustadz Nur Huda dan ketua PW Pemuda Hidayatullah Jawa Timur
Acara yang dibuka oleh Ustadz Nur Huda tersebut dimulai sejak pukul 20.00 dengan rangkaian acara pembukaan, Taujih Kelembagaan, Penguatan Organisasi hingga Musyawarah Daerah Rayon Surabaya Madura
Dalam sambutannya, Ustadz Nur Huda mengungkapkan Pemuda Hidayatullah merupakan estafeta pelanjut perjuangan Organisasi Induk Hidayatullah.
“Hidayatullah telah berusia 50 tahun maka 20 tahun hingga 25 tahun mendatang yang layak menggantikan adalah Pemhidanya,” papar Ustadz Nur Huda yang juga dosen STAI Luqman Al Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya ini, dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Dalam rangka memberikan semangat kepada para pemuda, ia mengutip kisah Ashabul Kahfi (para Pemuda Kahfi) agar para pemuda tidak terjebak badai medsos, gelombang arus maksiat yang semakin dahsyat, agar tetap kokoh imannya.
” Bagi generasi muda, mari renungkan firman Allah Ta’ala dalam QS.Al-Kahfi ayat 13:
نَحۡنُ نَقُصُّ عَلَيۡكَ نَبَاَهُمۡ بِالۡحَـقِّؕ اِنَّهُمۡ فِتۡيَةٌ اٰمَنُوۡا بِرَبِّهِمۡ وَزِدۡنٰهُمۡ هُدًىۖ
“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.”
Dalam taujih kelembagaan, KH Abdul Rahman mengingatkan agar para pemuda memegang visi besarnya membangun generasi Rabbani. Bahkan ia mengulas terkait mars pemuda yang perlu diwujudkan.
Baca Juga : Gerak Nyata di Momen Idul Adha, Pemuda Hidayatullah Jatim Salurkan Daging Qurban
Lebih jauh, KH Abdul Rahman, mengutip lirik Mars Pemuda Hidayatullah, yang seharusnya menjadi pedoman para kader muda. “luruskan niatmu, mantapkan langkah perjuangan, kokohkan tauhidmu kokohkan, tinggikan akhlakmu tinggikan, amar ma’ruf nahi mungkar ditegakkan, kobarkan semangat dan tekadmu, Demi visi mulia, membangun generasi Rabbani hadir nyata,” ujarnya.
“Inilah tantangan yang harus dijawab oleh generasi muda menghadirkan visi mulia melahirkan generasi Rabbani,” ujarnya.
Lima Hal
Menutunya, ada lima hal yang harus dimiliki seorang Rabbani. “Generasi yang ‘Alim dan Mutsaqqaf, Faqih, memiliki Al Bashirah bis Siyasah, Al Bashirah bi Tadbir dan Al Qiyam bis Su’unir Ra’iyah li Mashlahatid Dunyaa Wad Diin” ulas KH Abdul Rahman yang juga sebagai Murabbi Amm Wilayah Hidayatullah Jawa Timur
Bang Syahri Sauma saat memberikan semangat untuk mempertajam pemuda visioner, progresif beradab menekankan akan pentingnya pemuda untuk diberikan ruang agar ide-ide dan harapan besar mampu dilakukan bersama sama, memberikan kesempatan agar antar bisa kerja team.
“Mencermati, mau membuka pikiran dan ruang luas agar orang orang yang disekitar kita tampil jadi pahlawan dalam peranan terbaiknya, bukan sebaliknya semua hendak ditangani sendiri” ujar Ketua PW Pemuda Hidayatullah periode 2017 -2023.
Musda yang digelar dilingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah, akhirnya menetapkan Bang Choerul Mu’min sebagai ketua PD Pemuda Hidayatullah Surabaya, Bang Muhammad Wafi Ibrahim sebagai ketua PD Pemuda Hidayatullah Pasuruan, Bang Abd Rahman sebagai ketua PD Pemuda Hidayatullah Sidoarjo, Bang Muhammad Mahsus sebagai ketua PD Pemuda Hidayatullah Bangkalan, Bang Moh. Fauzen Prajitno sebagai ketua PD Pemuda Hidayatullah Pamekasan, dan Bang M Zali sebagai ketua PD Pemuda Hidayatullah Pamekasan Jawa Timur, masa khidmah 2023-2026.
Untuk diketahui, Pemuda Hidayatullah (Pemhida) merupakan organisasi pendukung yang berada di bawah naungan Hidayatullah beranggotakan pemuda usia produktif 17 -35 tahun.
