Milenianews.com, Ponorogo– Di antara hamparan sawah hijau di Sawoo, Ponorogo, berdiri sebuah pondok pesantren sederhana bernama Ulul Albab. Di sinilah, di balik dinding asrama yang kian menua, semangat para santri untuk menjadi generasi Qur’ani terus menyala.
Namun, ada satu tantangan kecil yang mereka hadapi: keterbatasan mushaf Al-Qur’an yang kondisinya sudah usang.
Pada Rabu (10/9/2025) lalu, seberkas cahaya kebaikan hadir. Suasana mendadak ramai ketika tim Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) datang membawa mushaf Al-Qur’an baru.
Baca Juga : BMH Membawa Cahaya ke Kampung Mualaf di Patag, Tanjung Palas, Bulungan
Di antara deretan santri yang berbaris, ada Mekar Nadia, seorang santriwati yang tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Senyumnya mengembang lebar saat menerima mushaf baru yang masih terbungkus plastik.
“Alhamdulillah, kami senang sekali menerima mushaf baru. Terima kasih, kakak-kakak BMH yang sudah peduli kepada kami,” ucap Mekar dengan mata berbinar, memeluk erat mushaf yang kini menjadi teman barunya.
Bagi Mekar dan teman-temannya, mushaf ini bukan sekadar buku. Ini adalah alat perjuangan mereka untuk terus menghafal dan memahami firman Allah.
Lembaran-lembaran yang dulu kusam kini digantikan dengan lembaran-lembaran baru yang bersih, memudahkan mereka membaca, belajar, dan menghafal setiap ayat dengan lebih nyaman.
Cahaya Qur’an yang Menerangi Hati
Imam Muslim, kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, menjelaskan bahwa program penyaluran mushaf ini adalah wujud nyata dari komitmen mereka. “Al-Qur’an adalah cahaya kehidupan. Dengan mushaf baru ini, kami berharap dapat menerangi jalan mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Imam Muslim.
‘’Program ini bukan hanya tentang memberikan mushaf, tetapi juga tentang menanamkan cinta terhadap Al-Qur’an di hati para generasi penerus,” jelasnya.
Melalui program ini, BMH tidak hanya menyumbang buku, tetapi juga menumbuhkan bibit-bibit kebaikan. Mereka percaya, setiap lembar mushaf yang dibaca akan melahirkan generasi Qur’ani yang tidak hanya mahir membaca dan menghafal, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, menjadi teladan bagi masyarakat, dan membawa keberkahan bagi bangsa.
Mari Bersama Menjadi Bagian dari Kebaikan Ini
Imam Muslim mengemukakan, kisah Mekar dan santri di Ponpes Ulul Albab adalah cerminan dari banyak cerita serupa di luar sana. ‘’Masih banyak santri dan penghafal Al-Qur’an yang membutuhkan dukungan kita,” ujarnyaa.
Setiap mushaf yang Anda berikan bukan hanya menjadi milik mereka, tetapi juga menjadi ladang pahala yang tak pernah kering bagi Anda. Setiap huruf yang mereka baca, setiap ayat yang mereka hafal, akan mengalirkan pahala kebaikan yang terus-menerus.
“Mari bersama BMH, kita hadirkan lebih banyak lagi senyum dan harapan bagi generasi Qur’ani,” tutup Muslim.