Melenianews.com, Papua – Masyarakat 7 kampung yang berada di Distrik Demta Kabupaten Jayapura propinsi Papua, menolak dengan tegas aksi pemalangan sepihak yang di lakukan oleh oknum atau kontraktor SV ninim terhadap perbaikan jalan Berap – Demta.
Masyarakat Demta menilai bahwa ini keputusan sepihak, bukan keputusan masyarakat Distrik Demta, yang kami harapkan berapa puluh tahun bahwa jalan ini harus di aspal, namun ada saja oknum yang menghalangi jalan tersebut. Masyarakat Distrik Demta meminta kepada Kapolres Jayapura dapat menindak oknum yang menghalangi perbaikan jalan Berap – Demta.
Menindak lanjuti berita pemalangan tersebut, Masyarakat 7 kampung yang tergabung dengan orang tua serta pemuda sedistrik Demta berkumpul dan melakukan konvoi serta di kawal polisi ke titik pemalangan tersebut di kilometer 10 jalan Demta – Berap. Setiba di lokasi masyarakat menghibau kepada Adi Karya (Yang Menangani Proyek) bahwa tak ada palang memalang di sini, kami masyarakat Distrik Demta siap mengawal perbaikan jalan Berap – demta, Rabu (14/08/2024).
Baca Juga : OPM Kembali Tembak Mati Warga di Intan Jaya Papua Tengah
Tokoh Pemuda dan juga sebagai Kordinator Pembukaan Palang Otto Tauruy kepada Melenianews lewat Telpon mengatakan, jalan Berap – Demta merupakan salah satu jalan yang sangat di butuhkan oleh masyarakat Distrik Demta. Dimana jalan ini di gunakan untuk menjual hasil kebun, laut dan hasil hasil lainnya ke Kota dan kabupaten jayapura.
Akan tetapi jalan yang kami lalui sudah lama seperti ini sangat rusak. bayangkan Ibu hamil dan pasien darurat kadang tak tertolong oleh jalan kami Berap – Demta. ketika ada tindakan yang di lakukan pemerintah untuk perbaikan jalan Demta, ada oknum yang halanggi perbaikan tersebut.
Kami sebentar akan bergerak ke lokasi kilometer 10, bertemu dan meminta untuk tetap perbaikan jalan Berap – Demta di lanjutkan. jadi sementara Adi Karya yang sedang melakukan pekerjaan, kita kesana untuk melakukan kordinasi dengan Adi Karya dan pihak terkait, aparat dan pemilik hak ulayat untuk tetap perbaikan jalan Berap – Demta tetap jalan. oknum atapun SV Ninim urusan palang memalang silakan urusan dengan pemerintah dalam hal ini Dinas terkait.
Otto pun menarik kesipulan , bahwa masyarakat 7 kampung yang berada di Distrik Demta kabupaten Jayapura mengharapkan agar jalan trus di kerjakan, adapun palang memalang dari oknum atau SV Ninim akan berurusan dengan kami masyarakat 7 kampung Distrik Demta, Tandasnya.
Baca Juga : Kemenkeu Anggarkan Rp. 87 Miliar untuk Upacara HUT RI di IKN
Di tempat terpisah Kepala Bagian Pemerintahan Kabupatan Jayapura Yohanis Eroll Daisiu menambahkan, pembangunan jalan Warombaim – Berap – Demta sudah sekian lama menjadi pergumulan masyarakat.
Kalau hari ini dengan berbagai pertibangan dan lobi tingkat atas dengan Propinsi sampai dengan pusat serta pergeseran pekerjan prioritas nasional ke daerah ke jalan Warombaim – Berap – Demta, jangan ada yang menghalangi dalam bentuk apapun. karena tak mudah Pemda kabupaten Jayapura lakukan lobi dengan PUPR Propinsi Papua.
Mari kita sebagai anak Demta berikan dukungan kepada siapa saja yang mendapat tangung jawap, perbaikan jalan Demta. terpenting masyarakat di tolong akses ekonomi, perikanan, pendidikan dan sektor lainya pasti akan bertumbuh. saya secara pribadi tidak setuju dengan aksi pemalangan tersebut, katanya.