Milenianews.com, Jakarta – Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Kramat 98 melalui lima orang mahasiswa dari prodi Teknologi Informasi turut memeriahkan acara Halal Bihalal Pramuka Kwartir Ranting Cakung Jakarta Timur yang diadakan di Cakung, Jakarta Timur, pada hari Rabu (23/5) silam.
Mereka mengisi materi edukasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang bersumber dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selain untuk memeriahkan acara halal bihalal tersebut, para mahasiswa juga mempraktikkan pembelajaran Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) berbasis project pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Baca juga: Mahasiswa Universitas BSI Edukasi Sikap Toleransi Mencegah Bullying Terhadap Siswa SD
Kegiatan edukasi PHBS ini dilaksanakan sekitar pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Acara Halal Bihalal ini diikuti sekitar tiga belas anggota pramuka yang masih menduduki bangku sekolah beserta pembinanya.
Dengan mengangkat tema kesehatan, para mahasiswa menerapkan rasa cinta tanah air mereka dengan mengedukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat agar para anggota pramuka Kwartir Ranting Cakung dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri maupun lingkungan sekitar. Materi tersebut mereka sampaikan pada awal acara sebelum kegiatan utama para anggota pramuka tersebut.
Tim edukasi PHBS Universitas BSI kramat 98 tersebut terdiri dari Ahya Ansori selaku Ketua Penyampaian Materi serta anggota dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Gracias Kevin Amsal Bramanta sebagai penyampai materi pertama, Mohammad Rafa Adila sebagai penyampai materi kedua, Muhammad Armando Simahate sebagai penyampai materi ketiga, dan Awal Ganang Pangestu sebagai tim dokumentasi acara.
Ahya Ansori, selaku Staff Sudin Kesehatan Jakarta Timur menyarankan untuk menyampaikan materi ini karena memiliki keresahan kurangnya kesadaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di DKI Jakarta.
Bahkan dalam lingkup sederhananya, kesadaran cara mencuci tangan dengan baik dan benar saja masih cukup rendah. Hal ini menyebabkan mudahnya masyarakat terjangkit penyakit.
Data BPS (Badan Pusat Statistik) mencatat bahwa perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di DKI Jakarta masih rendah, hanya mencapai 54,8%. Padahal CTPS mencegah infeksi virus paling efektif.
“Saya menyarankan kepada anggota kelompok saya untuk menyampaikan materi PHBS ini karena kesadaran masyarakat akan hal ini masih kurang, bahkan dapat dibilang sangat kurang. Menurut saya, materi ini sangat cocok disampaikan pada acara-acara seperti ini agar anak-anak yang masih bersekolah dapat ditanamkan kesadaran akan pentingnya hal tersebut,” kata Ahya Ansori pada keterangan rilis, Senin (17/6).
Penyampaian materi diawali dengan sesi perkenalan dari para mahasiswa Universitas BSI. Kemudian, materi dilanjutkan dengan paparan materi PHBS sesuai urutan yang telah ditentukan. Menurut Gracias Kevin salah satu mahasiswa tersebut, materi yang disampaikan harus mudah dimengerti oleh anak yang sedang duduk di bangku sekolah.
“Kami menyusun bersama materi yang akan disampaikan pada acara tersebut dengan bahasa yang sangat sederhana dan runtut. Hal ini bertujuan agar materi yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka,” ujar Kevin.
Untuk menarik perhatian dan meningkatkan pemahaman para anggota pramuka, di tengah penyampaian materi, para mahasiswa mempertontonkan video serta mengajak mereka untuk mempraktekkan cara mencuci tangan yang baik dan benar melalui senam bersama. Menurut Rafa Adila, platform video adalah hal yang paling interaktif agar para anggota pramuka tersebut dapat memahami materi yang disampaikan.
“Kami menggunakan media video sebagai sarana kami untuk menyampaikan materi cara mencuci tangan yang benar seperti apa. Video yang kami tontonkan kepada mereka pun adalah video yang mengajak melakukan senam bersama cara mencuci tangan. Hal ini dilaksanakan agar mereka tetap menyimak tanpa rasa bosan,” ujar Rafa.
Setelah materi semua disampaikan, para mahasiswa mengevaluasi pemahaman para anggota pramuka dengan mengadakan kuis melalui platform Quizizz. Para peserta kuis dengan skor dan peringkat tertinggi mendapatkan hadiah berupa kue satu kaleng dari para mahasiswa.
Kegiatan edukasi PHBS ini disambut dengan antusias oleh para anggota tersebut. Mereka terlihat aktif mengikuti sesi edukasi dan bersemangat saat mempraktikkan cara mencuci tangan melalui senam dan melaksanakan kuis. Sebagai tim dokumenter, Awal Ganang mendokumentasikan keantusiasan mereka dalam mengikuti materi ini.
“Saya sebagai tim dokumenter, melihat sendiri bahwa para anggota itu sangat antusias bahkan berebut untuk menjawab kuis agar mendapatkan hadiah. Kami sebagai kelompok penyampai materi turut senang melihatnya,” kata Awal sebagai pendokumentasi.
Baca juga: UIN Ar-Raniry Kirim 41 Mahasiswa KPM ke Malaysia
Armando Simahate sebagai penyampai materi terakhir juga menyampaikan harapan para kelompok mahasiswa tersebut kepada para anggota tersebut agar mereka dapat menerapkan materi yang telah disampaikan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, dengan berusaha menerapkan, akan tercipta kebiasaan baru yang membuat tingkat kesehatan di Indonesia semakin meningkat.
“Kami senang sekali dapat berbagi pengetahuan tentang PHBS kepada adik-adik pramuka. Semoga dengan edukasi ini, mereka dapat menerapkan pola hidup yang lebih bersih dan sehat dalam keseharian mereka. Dengan berusaha mempraktekan, kebiasaan sehari-hari mereka akan lebih terawat dan bersih,” ujar Armando.
Para mahasiswa Universitas BSI kampus Kramat 98 berharap edukasi PHBS ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi pembina dan anggota pramuka dan menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
