News  

Mahasiswa PPDS UNDIP Bundir, Diduga karena Bullying

mahasiswa undip alami perundungan atau bullying berakhir bunuh diri

Milenianews.com, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memutuskan untuk menghentikan sementara program studi (prodi) anestesi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) yang berlokasi di RSUP Dr Kariadi, Semarang.

Langkah ini sebagai respons atas insiden dugaan bunuh diri seorang mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang diduga menjadi korban perundungan atau bullying.

Baca juga: Katakan “Tidak” pada Bullying di Sekolah

Korban, seorang mahasiswi FK Undip, ditemukan meninggal dunia di kosannya pada Senin (12/8) sekitar pukul 23.00 WIB. Penemuan jasad korban berawal dari kecurigaan sang pacar yang tak bisa menghubunginya.

Di lokasi kejadian, ditemukan juga buku harian milik korban yang berisi curahan hatinya terkait permasalahan selama menjalani pendidikan.

Kepala UPT Humas Undip, Tami Setyowati, dalam keterangannya pada Kamis (15/8) mengutip dari Beritasatu, mengatakan bahwa hasil investigasi internal tidak menemukan adanya indikasi perundungan terhadap korban.

Baca juga: Mendekati Kasus Inklusif untuk Kasus Bullying

Menurutnya, almarhumah dikenal sebagai mahasiswi yang berdedikasi tinggi dalam pekerjaannya. Ia juga bekerja sebagai dokter di RSUD dr Kardinah, Kota Tegal.

“Terkait pemberitaan mengenai dugaan perundungan yang berhubungan dengan kematian almarhumah, investigasi internal kami menunjukkan hal tersebut tidak benar,” ujar Tami.

Kasus ini masih dalam proses investigasi lebih lanjut oleh pihak Kemenkes dan lembaga terkait untuk memastikan penyebab pasti dari tragedi ini.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *