Milenianews.com, Jakarta – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan telah mengecam para pembunuh jurnalis Jamal Khashoggi. Ia dibunuh di gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Oktober 2018 silam.
Erdogan mengatakan menurut laporan terbaru dari Dewan HAM PBB, Arab Saudi jelas bersalah atas pembunuhan itu. Saudi juga telah merencanakan pembunuhan tersebut.
“Mereka akan membayar semuanya dan dimintaipertanggunggjawaban,” kata Erdogan dikutip Republika Kamis (20/06).
Baca Juga : Wanita Asal Vietnam Yang Terlibat Kasus Pembunuhan Kim Jong Nam Dibebaskan
Dalam laporan tersebut tim telah menemukan bukti baru yang dapat dipercaya untuk penyelidikan lebih lanjut terhadap pejabat Saudi, termasuk putra mahkota Mohammed Bin Salman.
Saudi Selalu Mengelak Tak Bersalah
Rincian laporan tersebut berdasar pada rekaman audio intellijen Turki. “Tulang-tulang sendi akan dipisahkan. Jika kita mengambil kantong lastik dan memotongnya menjadi beberapa bagian, itu akan selesai,” kata seorang tersangka dalam laporan tersebut, dilansir Aljazirah.
Di laporan juga disebutkan bahwa Khashoggi disebut ‘hewan kurban’ (sandi). Sikap Saudi menanggapi laporan tersebut justru malah menolak. Hal itu banyak dikabarkan media-media internasional.
Khashoggi terbunuh dengan cara mengenaskan. Ia dimutilasi oleh sekelompok operator dari Saudi tak lama setelah ia memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul.
Saat itu ia akan mengurus surat pernikahan bersama tunangannya. Khashoggi adalah seorang yang sangat tajam mengkritik, terutama pada keluarga kerajaan Saudi.
Baca Juga : Setnov Terbukti Plesiran, Petugas Yang Bertanggungjawab Mendapat Sanksi
Namun Saudi, selalu memberi narasi bertentangan terkait kematian warganya ini. Meski mengakui bahwa Khashoggi dibunuh di gedung konsulat, namun Saudi selalu berusaha menyebut kematiannya karena operasi yang gagal oleh agen-agen jahat. (Ikok)
Sumber : Republika
