Milenianews.com, Jakarta – Baru-baru ini jagat media heboh dengan adanya pemberitaan mengenai pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan kampus Gunadarma. Kejadian ini diceritakan oleh korban pelecehan seksual yaitu mahasiswi Universitas Gunadarma dan di ekspos melalui akun instagram @anakgundardotco.
Pada akun tersebut memposting mengenai kronologis dari sisi korban. Postingan tersebut banyak dibanjiri komentar positif terhadap korban karena sudah berani untuk speak up, dan komentar negatif terhadap pelaku.
Baca juga : Bukan Hanya Ilmu Perpustakaan, 13 Jurusan Kuliah ini Bisa Kerja di Perpusnas RI
Korban mengaku bahwa hubungannya dengan pelaku adalah teman saja. Mereka juga seringkali bertemu saat nongkrong di lingkungan kampus. Jadi tidak ada terbesit sedikitpun pikiran negatif dari korban terhadap pelaku.
Kejadian bermula pada 2 Desember 2022 pukul 10.27 di mana korban mendapat pesan dari pelaku yang menanyakan keberadaan korban karena ingin mengajak bertemu. Tanpa pikir panjang, si korban meng-iyakan untuk bertemu.
Pelecehan seksual terjadi di tempat kosong
Korban tidak berpikiran negatif karena beranggapan bahwa pelaku tidak akan berbuat macam-macam di lingkungan kampus yang ramai orang.
Pada saat asyik berbincang, pelaku masuk ke gedung 1 mengarah ke toilet dan memanggil korban. Korban pun datang menghampiri. Setelah itu, betapa kagetnya korban didorong hingga ke ujung tembok yang sepi oleh pelaku dan juga mencium bibir korban.
Sontak korbanpun kaget dan otomatis sambil menepis seraya berkata “Apaansi gobl*k ngga jelas amat tol*l”. Lalu pelaku membalas korban dengan perkataan “sekali-kali aja” sambil meragakan angka 1.
Korban menolak permintaan pelaku dan ingin pergi, namun pelaku masih terus menahan-nahan korban hingga akhirnya mereka melanjutkan perbincangan di luar gedung.
Baca juga : 7 Kota Paling Asyik Bagi Perantau, Untuk Kuliah
Korban sudah merasa tidak nyaman dan pelaku terus membahas hal-hal negatif yang berhubungan dengan seks. Sampai akhirnya pada pukul 13.00 WIB korban pergi ke kelas meninggalkan pelaku.
Korban berharap, pelaku mendapatkan sanksi sosial atas perbuatannya tersebut.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.
