Milenial kecanduan paylater sulit kelola keuangan

Penyebab lainnya yang dapat menjadi pisau bermata dua yaitu fitur Buy Now Pay Later atau yang sering disebut paylater. Layanan tersebut memungkinkan konsumen membayar suatu transaksi di kemudian hari, baik dengan sekali bayar maupun dengan cicilan.
Fasilitas pinjaman ini sering disebut dengan credit limit. Metode ini sering menjadi pilihan pembayaran yang menarik bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan uang.
Namun, sistem pembayaran paylater ini mendorong kalangan milenial terjerumus dalam perilaku konsumtif. Mereka lebih mudah mendapatkan barang yang tidak terlalu dibutuhkan.
Bahkan, beberapa dari mereka memesan makana, tiket pesawat dan hotel untuk berlibur meski sedang tidak memiliki uang. Akibatnya, banyak milenial yang terjerat utang hingga puluhan juta karna tidak mampu untuk melunasi pembayarannya.
Saat ini, banyak e-commerce yang telah bekerja sama dengan fintech untuk pengajuan pinjaman dan telah menyediakan fasilitas paylater.
Cara mengelola keuangan bagi generasi milenial
Menurutnya, jeratan utang disebabkan oleh kemudahan paylater. Karena biasanya mengambil pinjaman diluar batas kemampuan dan melakukan skema gali lubang tutup lubang
Kecanduan belanja online yang dibarengi dengan minimnya literasi keuangan juga dapat memperburuk keadaan. Untuk itu, Prita mengusulkan perlunya literasi terkait pengelolaan keuangan bagi generasi milenial.
Terdapat tiga komponen utama dalam mengukur literasi keuangan, yaitu pengetahuan, tingkah laku, dan sikap. Literasi keuangan dapat membentuk perilaku milenial agar tidak konsumtif saat belanja.
“Literasi keuangan yang tepat dapat membuat individu lebih cermat dalam mengelola keuangan dan mampu memilah pembelian barang atau jasa yang dibutuhkan,” kata Prita.
Baca juga : 3 Faktor Penguat Ekonomi Digital di Masa Depan
Dalam manajemen keuangan, sarannya milenial menggunakan sistem pemisah rekening, seperti :
- Biaya hidup (50%) gunakan rekening tabungan
- Saving (30%) gunakan rekening investasi
- Gaya hidup (20%) gunakan dompet digital
“Dengan begitu, keuangan lebih terkontrol dan perilaku konsumtif generasi milenial dapat menurun,” kata Prita yang juga merupakan CEO dari @zapfinance.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.