Milenianews.com, Jakarta – Indosat Ooredooo Hutchison (IOH) berfokus pada pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya di Indonesia. AI menghadirkan solusi layanan bagi pelanggan, seperti pascabayar dan penyederhanaan tampilan platform, sambil menjaga performa layanan yang optimal.
Baca juga: Duolingo Bakal Ganti Pekerja Kontrak dengan Teknologi AI
Dalam lima tahun terakhir, tepatnya pada kuartal pertama 2020 (Q1 2020) hingga kuartal pertama 2025 (Q1 2025), IOH mengalami peningkatan dalam Average Revenue Per User (ARPU). ARPU yang awalnya ada di sekitar Rp30 ribu pada Q1 2020 kini tumbuh menjadi Rp40 ribu pada Q1 2025.
Presiden Direktur dan CEO IOH, Vikram Sinha, menjelaskan pemanfaatan AI ini. Selain itu, Direktur dan Kepala Pejabat Bisnis IOH, Muhammad Buldansyah, juga menyampaikan peran AI dalam mendukung efisiensi dan penyediaan layanan yang sesuai bagi pelanggan.
Pemanfaatan AI bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis perusahaan, mencapai efisiensi dalam jaringan andal, dan memperkuat posisi IOH sebagai “AI Native Telco”. AI digunakan untuk mengoptimalkan penyediaan layanan dan menentukan lokasi pembangunan Base Transceiver Station (BTS).
Baca juga: HaiGuru Impact Dorong Produktivitas Guru Dengan Teknologi AI
Untuk merealisasikan tujuannya, IOH menambah 21.600 BTS yang mencakup BTS 2G, 4G, dan 5G dari kuartal pertama 2024 hingga kuartal pertama 2025. Perusahaan mengadopsi model AI terlatih sebagai salah satu strategi mereka.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.